Ciamis || Buserindonews.com – Gus Muhaimin Iskandar Lakukan kunjungan ke Ciamis kemarin dalam agendanya Gus Muhaimin mengunjungi 3 Lokasi, yakni Astana Gede Kawali, Desa Margaharja Sukadana dan Saung Kalungguhan Desa Utama Cijeungjing.
Astana gede menjadi tempat pertama yang dikunjungi, gus Muhaimin bersama rombongan tiba menggunakan Helikopter dan langsung disambut dengan antusias masyarakat dan langsung menuju makam Raja Kerajaan Galuh di Astana Gede.
Selain itu, Gus Muhaimin dialog dengan warga sekitar di Paseban (Aula di Astana Gede) didampingi Ketua DPC PKB Ciamis Ai Ratna Intan, Ketua Dewan Syura DPC PKB Ciamis Ky. Mustopa dan Budayawan/Sejarawan Kang Atus yang memaparkan sejarah kerajaan Galuh, sempat juga disinggung mengenai pentingnya pergantian nama dari Ciamis menjadi Galuh.
Gus muhaimin sangat terkesan dengan antusias masyarakat dan mengapresiasi atas pelestariannya terhadap situs-situs sejarah “saya yakin, lestarinya situs sejarah Astana gede tak lain karena telah menyatu antara agama dan budaya di masyarakat sekitar” ujarnya.
Selesai kegiatan, perjalanan dilanjutkan menuju Desa Margaharja Kecamatan Sukadana, Gus Muhaimin akan bertemu anggota Serikat Petani Pasundan (SPP). Hadir dalam kegiatan di Margaharja, Sekjend SPP Agustiana, dalam sambutannya Agustiana menjelaskan latar belakang sosok Gus Muhaimin “beliau ini cucu dari pendiri NU, serta menjadi aktifis gerakan mahasiswa yang sama-sama berjuang mengawal reformasi, jadi saya dan SPP secara tegas bahwa kami siap dipimpin oleh Gus Muhaimin” ujarnya disambut tepuk tangan warga sekitar.
Selain itu, dilanjut dengan penyerahan kedelai secara simbolis kepada pemerintahan Kec.Sukadana Desa Margaharja kades Warto dan kepada warga bentuk penanaman tunas pohon kelapa.
Tepat pukul 12.30 Gus Muhaimin menuju tempat kunjungan terkahir di Ciamis yaitu Saung Kalungguhan Desa Utama Kecamatan Cijeungjing.
Setelahnya sampai ditujuan Gus Muhaimin disambut oleh para kepala desa se-kecamatan Cijeungjing dan Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat Johan Jouhar Anwari (pembina saung kalungguhan) dilanjut prosesi penyerahan alat kesenian marawis kepada kelompok seni ibu-ibu.
Setelah itu, Gus Muhaimin berjalan kaki sejauh 150 Meter menuju saung Kalungguhan, disana warga sudah antusias menunggu kedatangan Gus Muhaimin. Setibanya di saung yang banyak kolam ikan tersebut, agenda Gus Muhaimin adalah menyerahkan bantuan bibit ikan nila nirwana kepada 25 kelompok peternak ikan, dalam sambutannya Gus Muhaimin berharap para peternak ikan dapat mendongkrak kemandirian ekonomi “ini bukti bahwa kita siap mandiri dengan bisa menyediakan protein kebutuhan kita bersama” Ujarnya.
Setelah penyerahan bibit, acara dilanjut dengan Ngubyag atau ngobeng ikan (menangkap ikan dikolam dengan tangan tanpa alat) yg langsung dipimpin Gus Muhaimin dengan disambut riuh gembira warga masyarakat Ciamis. ( Hermawan )
