Buserindonews.com
BEKASI, Buser Indonesia || Mengingat keberadaan pintu air menjadi alat penting pengaturan sistem pengairan untuk pertanian.
Nursan ,Ketua Kelompok Tani Desa Buni Bakti, Jum,at (2/5/25) mengatakan,kondisi bendung dan pintu air yang berada di buni baru masuk wilayah Desa Muara Bakti dan Desa Buni Bakti ,Kecamatan Babelan, rusak nyaris tidak berfungsi.
kondisinya nyaris tidak berfungsi, menurut petani tetap memanfaatkan pintu air yang rusak tersebut. Karena terpaksa dilakukan untuk sistem buka tutup pengairan lahan pertanian sambil menunggu perbaikan dari dinas terkait.
Menurut kelompok petani saat itu sudah mengajukan permohonan perbaikan rehab total bendung dan pintu air yang berada di Kampung Buni Baru yang ada di wilayah Desa Muara Bakti dan Desa Buni Bakti,Kecamatan Babelan kabupaten Bekasi yang rusak agar direnovasi total.
Petani sudah mengusulkan pintu air yang rusak saat itu ke Pemerintah Desa Buni Bakti. “Ya,usulan itu untuk disampaikan ke pihak Kecamatan Babelan agar ditindak lanjuti ke Dinas SDABMBK Kabupaten Bekasi, bersifat urgent,” jelasnya
Karena bendung dan pintu air itu sangat dibutuhkan petani.untuk mengatur suplay air ke area pertanian yang masi aktif sekitar kurang lebih 537 hektar.
“Kondisi bendung dan pintu air saat ini sudah rusak dan tidak layak akibat termakan usia
lebar ruang pintu minimal hanya berkisar 1,50 centi meter x 2 pintu, hingga nyaris tidak berfungsi,” kata Hasan Basri Kepala Dusun V Desa Buni Bakti.
Padahal, petani sudah berupaya keras menjaga keberadaan pintu saluran air itu dengan perawatan rutin,namun karena bangunan bendung dan pintu air itu sudah terbilang lama tidak direnovasi akhirnya rusak juga.
Untuk saat ini bendung dan pintu air itu tidak sekedar diperbaiki. Itu harus di rehab total. Karena penting berkaitan dengan nasib pengairan lahan pertanian,” ujarnya.
Hal usulan petani minta minta rehab total peningkatan pembangunan bendung dan pintu air yang berada di buni baru itu dibenarkan oleh Kepala Desa Buni Bakti,Sidi Sumardi HM.
Menurutnya, adanya bendung dan pintu air itu sangat penting khususnya bagi pertanian. Sebab pintu saluran air menjadi kunci utama pengaturan air disepanjang saluran irigasi kali DT8.
Kondisi debit air bisa penuh akibat musim hujan dan juga acap kali terjadi air asin pasang dari CBL . Itu sangat dikhawatirkan petani akan dampaknya.
Seperti yang telah terjadi jebolnya tanggul kali DT 8 saat itu hingga menggenangi tanaman padi milik petani sekitar kurang lebih 200 hektar sawah hingga petani menjerit lantaran menelan kerugian gegara hasil panennya mengurang.
Dikatakannya, sistem pengairan pertanian sekarang sangat diperlukan untuk mendukung petani memenuhi target swasembada beras. Sebab kebutuhan beras sangat besar untuk memenuhi kebutuhan daerah dan nasional.
“Itu harus ada pintu air aktif agar bisa dilakukan pengaturan buka tutup untuk lahan pertanian tidak kekurangan air dan tergenang,” kata Kepala Desa Buni Bakti,Sidi Sumardi HM,Jum,at (2/5/25).
Dengan hal yang sama dikatakan oleh H Asmawi Kepala Desa Muara Bakti.
Disisi lain menurut Asmawi, pengaturan melalui pintu saluran air juga penting bagi masyarakat sekitar sebagai upaya pencegahan banjir.
Sebab debit air saluran kali DT 8 itu rawan meluap dan menggenangi perkampungan penduduk di dua wilayah desa tersebut.
“Yang sempat digenangi air di kampung pasar mas dan kampung pendayakan wilayah Desa Muara Bakti ,Kecamatan Babelan,lantaran tidak berfungsinya,” ungkapnya (*/red/Boby)