Monev Kegiatan P3-TGAI Tirta Reja Desa Rejasari Kec. Langensari Kota Banjar

Banjar // buserindonews.com – Kegiatan P3-TGAI dilaksanakan untuk mendukung kedaulatan pangan nasional sebagai perwujudan kemandirian ekonomi dengan menggerakkan sektor strategis ekonomi domestik sebagaimana termuat dalam program nawacita ke-tujuh melalui pemberdayaan masyarakat petani dalam perbaikan jaringan irigasi, rehabilitasi jaringan irigasi dan peningkatan jaringan irigasi secara partisipatif di wilayah pedesaan.

Sobur Waluyo selaku Kepala Desa Rejasari menyampaikan apresiasi atas dilaksanakannya kegiatan P3-TGAI di Desa Rejasari, P3A Tirta Reja, yang di ketuai Saudara Yanto Kec. Langensari, Kota Banjar.

“Kami sangat mengapresiasi dan bersyukur dengan adanya pelaksanaan kegiatan P3-TGAI di desa kami. Sebelumnya para petani masih kesulitan dalam mendapatkan akses air untuk pertanian dengan hanya mengandalkan tadah hujan. Setelah adanya kegiatan P3-TGAI ini, melalui pemberdayaan masyarakat setempat tentunya akan membantu perekonomian para petani, meningkatkan penghasilan petani terutama di masa pandemi Covid-19. Dengan adanya saluran yang memudahkan akses air ini, jadwal musim tanam menjadi bertambah.”

Selanjutnya dalam kesempatan tersebut Bambang Hidayah, M.E. selaku Kepala Balai BBWS Citanduy didampingi PPK Ketatalaksanaan Yahya Yoshua Leander, S.I.Kom., MT. dan Staff yg lainya mengunjungi Kelompok P3A Tirta Reja Desa Rejasari yang di dampingi Kapolres Kota Banjar, AKBP Ardiyaningsih, S.I.K.,M.Si.

“Harapannya semoga kegiatan P3-TGAI ini bisa menambah penghasilan petani di Desa Rejasari. Dari sebelumnya yang hanya 10 Ha dan hanya menggunakan tadah hujan, setelah adanya P3-TGAI nantinya perluasan area tanam dan panen menjadi lebih meningkat. Karena program ini dilaksanakan dengan pemberdayaan masyarakat, maka tenaga yang digunakan juga berasal dari masyarakat setempat. Bahan bangunannya pun di-supply dari usaha masyarakat setempat.

Kegiatan ini dilaksanakan oleh petani, diawasi oleh petani, dan dimanfaatkan oleh petani itu sendiri. Maka rasa memiliki petani untuk memelihara bangunan yang telah dibuat lebih kuat, agar nantinya dapat dimanfaatkan dalam jangka panjang.” ujar Kepala Balai dalam arahannya.

 

Asep S

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *