WRC PAN-RI Sum-sel Siap Kawal Dan Tempuh Ke Jalur Ombudsman hingga Kejagung!Pasca Orasi WRC Unit Kota Prabumulih

Prabumulih,(Sum-sel) 9 September 2025 –Buserindonesia news. com

Pasca aksi orasi damai yang digelar WRC Unit Kota Prabumulih di depan Kejaksaan Negeri Prabumulih, Koordinator Wilayah (Korwil) WRC PAN-RI Sumatera Selatan langsung bergerak cepat.

Pimpinan wilayah turun langsung ke Prabumulih untuk menggelar rapat koordinasi penting terkait tindak lanjut atas laporan dugaan pelanggaran yang telah dilayangkan ke aparat penegak hukum.

Pertemuan strategis itu berlangsung di Hotel Nayora, Kota Prabumulih. Hadir dalam forum tersebut, Divisi Pengawasan dan Penindakan WRC PAN-RI Pusat, Ali Sopyan;

Koordinator Wilayah WRC Sumsel, H. Zaenal Arifin Hulap, S.IP; Sekjend WRC Sumsel Ricky, SE., ME; Divisi Hukum, Raden Rahmat Bayumi, SH., S.Kom; serta Divisi Pengawasan dan Penindakan WRC Sumsel, Suandi alias Adi Betung.

Dalam arahannya, Ali Sopyan menegaskan bahwa apa yang dilakukan oleh Unit Kota Prabumulih adalah langkah nyata kontrol sosial yang patut diapresiasi.

“Sebagai Dewan Pengawas Pusat, kami memberikan apresiasi penuh dan dukungan total atas gerakan yang dilakukan Unit Kota Prabumulih. Jangan pernah mundur selangkah pun,” tegas Ali.

Sementara itu, Koordinator Wilayah WRC Sumsel, Zaenal Arifin Hulap, menekankan sikap tegas pihaknya dalam mengawal laporan tersebut.

“Sebagai Korwil, kami tidak main-main. Laporan ini akan kami bawa ke Kejaksaan Tinggi Sumsel. Jika Kejari Prabumulih tidak berani ambil tindakan, maka kami siap mengadukan ke Ombudsman dan bahkan ke Kejaksaan Agung,” ujarnya lantang.

Zaenal menegaskan, WRC tidak akan berhenti hanya di level daerah jika dugaan pelanggaran tidak diusut tuntas. Baginya, keberanian untuk melawan ketidakadilan adalah harga mati.

“Kami tidak akan biarkan penegakan hukum mandek. Jika Kejari Prabumulih diam, maka kami akan dobrak pintu lembaga lebih tinggi. Ini janji!” tandasnya.

Gerakan WRC sebagai lembaga kontrol sosial di Kota Prabumulih diharapkan mampu membuka mata para penyelenggara negara, baik eksekutif maupun legislatif, agar lebih transparan, akuntabel, dan jeli dalam penggunaan anggaran.

WRC Sumsel memastikan, perjuangan ini bukan sekadar orasi, tetapi langkah berkesinambungan untuk menegakkan keadilan.

“Siapa pun yang bermain-main dengan anggaran rakyat, harus siap menerima konsekuensi hukum. Tidak ada kompromi!” pungkas Zaenal dengan suara lantang.

 

(Red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *