Tanah Bumbu KALSEL || buserindonews.com, Dewan Adat Dayak (DAD) Satui adakan Peringati hari jadinya ke-8 yang mana acara tersebut diadakan di Lokasi Halaman Kecamatan Satui. Minggu (20/03/22).
Dalam acara tersebut di hadiri DAD Tanah Laut, DAD Tanbu, Perwakilan Muspika Kec.Satui, Anggota DPRD, Kades, DAD PLB Angsana, Paguyuban Toraja, LSM Wilayah Kec.Satui tanbu, Pihak Perusahaan, Kesultanan Banjar wilayah Tanbu, perwakilan DAD BATAMAD Propinsi Kalsel Tokoh Masyarakat maupun para ulama.
Sebelumnya acara Ultah DAD Ke-8 diAwali dengan Budaya adat Dayak turun temurun dengan adat Kuntau lawang sekepeng dan tabur beras kuning untuk membuka Acara agar para tamu bisa masuk ke singasana Acara sekaligus di sambut tarian mandau Dayak serta Aktraksi Pasukan Lawung Bahandang, serta menyanyikan lagu indonesia Raya.
Ketua Adat Dewan Satui Dayak Yohanes Jonet, dalam sambutanya mengucapkan banyak terima kasih atas kehadiran Seluruh para tamu undangan di acara Ultah DAD ke-8 mari kita saling menghargai Budaya serta leluhur kita Dayak Borneo dan Adat istiadat Dayak di tanah Borneo Kalimantan.
Di tanah adat leluhur kita Kalimantan kita berharap setiap Perusahaan yang bekerja di Kalimantan bisa memperhatikan Putra Daerah Dayak Anak cucunya sampai sekarang sulit mencari pekerjaan di tanah air nya sendiri, padahal tanah peningalan Dayak leluhur di pinjam pakai pihak perusahaan atas nama pemerintah untuk mengali ke untungan sebanyak banyaknya tanpa peduli dengan Anak Cucu turun temurun Dayak Kalimantan.”Ungkap ketua DAD”
Yang lebih parah lagi kami warga Dayak tidak bisa menikmati hasil bumi dan hutan kami sendiri warga Dayak banyak kehilangan Penghasilan dan Pekerjaan, yang terlihat banyak hutan di rambah perusahaan untuk pertambangan dan perkebunan yang hanya meningalkan galian lubang Tambang yang merusak lingkungan Bumi Kalimantan bahkan menimbulkan bencana Alam berupa Banjir.”ungkapnya”.
Setidaknya lapangan pekerjaan diberikan untuk anak cucu Dayak Kalimantan, khususnya kepada pihak perusahaan yang bekerja di kalimantan serta pihak pemerintah agar bisa memperhatikan Masyarakat Pribumi, jangan sampai hutan dan lahan hasil bumi habis sedangkan Anak Cucu Dayak tidak memperoleh Pekerjaan di bumi tempat tingalnya sendiri.”harap ketua Adat Dayak”.
Bersama dengan itu Ketua DAD Tanah bumbu Hendriko, dalam sabutanya menyapaikan hal yang sama agar setiap Perusahaan bisa menerima Warga Dayak anak cucunya untuk Bekerja di tanah leluhurnya sendiri Bumi Kalimantan.
Jangan sampai hasil bumi dan hutan habis di garap yang tertingal kerusakan hutan dan Galian tambang di Bumi Kalimantan sedangkan Anak cucu tidak bisa menikmati tanah leluhurnya.”tandasnya”.
dan kami sampaikan Pesan agar Ketua DAD Satui apa bila ada pihak perusahaan yang tidak mau menerima Anak Cucu Dayak Silahkan Lapor ke Kita dan akan kita tindak lanjuti kalau perlu Perusahaan tersebut kita persilahkan untuk angkat kaki dari Kalimantan karena ketidak pedulinya Terhadap warga Dayak.”ungkapnya”
Kades Sei Cuka Masripai dalam acara tersebut menyampaikan untuk menghibahkan tanah untuk Kantor Dewan Adat Dayak.
Ketua Panitia Gusti Dodi, menyampaikan hasil Donasi Sumbangan untuk Acara Ultah DAD serta ucapan terima kasih kepada seluruh pihak tamu Undangan dan Panitia Pelaksana Dewan Adat Dayak Satui, Salam DAYAK BORNEO BERSATU diseluruh Dayak KALIMATAN.
( Edy BUSER indonesia )