Purwakarta || BI – Visi misi saya sendiri diantaranya 1 meningkatkan kapasitas pendidikan, mulai yang terdekat kapasitas pendidikan di Babakan Cikao di antaranya, melalui bantuan-bantuan yang memang di aspirasikan untuk masyarakat dari PKB. Demikian disampaikan Arif Mustofa, Bakal Calon (Balon) yang siap bertarung di pemilihan Legislatif Dewan Perwakilan Rakyat Daerah ,(DPRD) Kabupaten Purwakarta, kepada media di kantor Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Kabupaten Purwakarta, Senin (20/02/2023).
Arif menerangkan, khususnya dari fraksi 10. Dari Kang Asep Huda, 10 Prinsip PKB itu menjadi Visi misi jadi saya, tidak akan banyak mulut, intinya akan membereskan satu persatu terlebihdahulu, sekarang mulai dari sektor pendidikang, selanjutnya kita akan merambah ke kesehatan, dari mulai Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) upaya keras untuk warga miskin BPJS harus gratis,.
Kita akan akumulasikan dari seluruh Daerah Pemilihan (Dapil) 2 yang ada di Purwakarta, Kecamatan Bungursari, Kecamatan Cempaka, Kecamatan Cibatu dan Kecamatan Babakan Cikao.
Hal itu akan diupayakan realisasi di kecamatan, untuk visi misi terdekat, bisa dibilang jadi, kalau misalkan kebanyakan janji ,saya kira orang-orang sekarang sudah muak dengan janji-janji yang ada.
Makanya kita, butuh realisasinya terlebih dahulu, selanjutnya ke hal-hal yang lebih sensitif. untuk masalah pencarian nanti, sebetulnya kalau misalkan visi misi yang segar memakai kata milenial saja tidak cukup.
” Perlu kerja keras juga di situ, petunjuk kerja lapangan juga di situ lagi, yang seperti itu perlu pembinaan dan pengawasan yang lebih disiplin, guna mendapatkan hasil yang lebih baik dan kita harapkan bersama untuk kepentingan masyarakat yang lebih menyeluruh merata dan meminimalisir kecemburuan sosial yang selama ini terjadi,” ungkap Arif.
Merealisasikan program untuk kita dan generasi nanti perlu dukungan semua pihak, mulai dari kehidupan sehari-hari sampai hal-hal lain yang dapat berperan untuk partisipasi pembangunan nyata tanpa harus menyalahkan pihak tertentu yang tidak jelas kita mengetahuinya secara pasti, rangkul semua dengan humanis agar hasilnya lebih manis dan harmonis dalam kehidupan bersosial keseharian kita.
“jika saya terpilih, saya mengerjakan yang sudah ada, yang sudah diprogramkan dan tidak akan banyak berjanji, apalagi janji manis dengan e jargon terwujudnya bla bla bla bla, terwujudnya bla bla bla, yang sudah ada dikerjakan, yang sudah ada tapi belum beres dibereskan, ” ungkap Pak Arif Mustofa.
Laela/Tim
















