Buser Indonesia | OKU Timur – Pengguna Jalan Kembali Keluhkan Lintas Gumawang – Simpang Kepuh Tak Kunjung Diperbaiki Setelah Dilubangi. Kondisi jalan lintas Gumawang sampai Simpang Kepuh sudah cukup baik setelah beberapa titik jalan di cor beton. Namun pantauan dari awak media masih ada beberapa titik yang tidak di cor mengalami kerusakan. Seperti di Jalan Raya area Kepuh Rasuan, terdapat beberapa titik yang dilubangi sehingga mengganggu para pengguna jalan. Selain itu, di Jalan Raya arah Jaya Bakti – Lubuk Harjo juga terdapat titik jalan yang dilubangi namun belum ditimbun.
Menurut masyakat yang sering melintas di jalan tersebut sebetulnya kerusakannya tidak terlalu parah. Namun dikarenakan pada beberapa bulan yang lalu ada kegiatan melubangi jalan sehingga lubang semakin melebar. Mereka mengaku sebenarnya mengapresiasi perbaikan jalan yang dianggap akan membantu masyarakat dalam perjalanan. Akan tetapi lagi-lagi kejadian seperti beberapa waktu yang lalu terulang, melubangi jalan tanpa ada tindak lanjut penimbunan.
Wasimah, pengemudi sepeda motor asal Sungai Tebu Gunung Terang mengatakan ia melintasi jalan tersebut hampir setiap hari menuju pasar Gumawang untuk berbelanja kebutuhan sehari hari. Menurutnya pada beberapa bulan yang lalu ada pengerjaan proyek melubangi jalan. Ia berfikir biasanya jika jalan dibor dan dilubangi tidak lama lagi akan segera ada perbaikan, minimal jalan tersebut ditambal.
“Beberapa bulan yang lalu memang ada pengerjaan mengebor jalan menghancurkan jalan aspal yang rusak. Pengerjaan tersebut hampir berbarengan dengan pengerjaan proyek pengecoran. Kami pikir biasanya jika jalan dibor tidak lama lagi akan ada perbaikan. Tapi sampai saat ini sepertinya tidak ada tindak lanjut. Justru jalan yang dilubangi saat ini menjadi melebar dan mengganggu pengguna jalan“, katanya pada awak media, Rabu (31/05).
Selanjutnya Susi, seorang pekerja di salah satu toko pakaian di Gumawang yang juga setiap hari melintasi jalan tersebut mengatakan pernah suatu kejadian dimalam hari selepas Magrib ada pengendara yang terjatuh akibat jalan yang dilubangi yang lubangnya semakin melebar tersebut. Menurutnya ada dua orang remaja putri asal Batumarta di lobang daerah Jayabakti depan POM Mini terjatuh karena diduga tidak sempat menghindari lubang lubang yang dibor.
“Beberapa waktu lalu ada dua orang remaja putri terjatuh karena sepeda motornya terjebak lubang yang dibor tepatnya di depan Pom Mini Desa Jayabakti diduga karena menghindari lubang, mungkin karena belum ada perbaikan“, ungkapnya.
Sementara Arifin seorang sopir truk pun ikut mengeluhkan jalan lintas Gumawang – Simpang Kepuh, terkhusus di titik yang melintasi perkebunan karet desa Jaya Bakti Madang Suku I. Ia mempertanyakan siapa sesungguhnya yang bertanggung jawab menyelesaikan pekerjaan jalan yang menurutnya belum selesai.
“Kami selama ini bertanya tanya, siapa sesungguhnya yang bertanggung jawab dalam menyelesaikan pekerjaan perbaikan jalan ini. Jalan jalan yang dibor dilubangi sekarang semakin melebar. Coba alangkah baiknya jika memang belum ada rencana untuk diperbaiki, sebaiknya jangan dulu dibor jalannya. Sehingga terbengkalai dan lubangnya semakin melebar. Setidaknya ketika sudah ada kejelasan akan diperbaiki barulah dibor“, pungkasnya. (Red)