PATI || buserindonews.com – Deklarasi dukungan para Kades di Kabupaten Pati terhadap Ahmad Lutfhi dan Sudewo pada Kamis 20 juni 2024 menjadi viral dan walaupun deklarasi tersebut di perbolehkan oleh UU pilkada dan UU desa.
dimana UU Pilkada pasal 370,pasal 371 bahwa larangan terlibat kampanye adalah bukan larangan mutlak bagi kades, tetapi adalah larangan terbatas, larangan tersebut hanya berlaku pada saat tahapan penyelengaraan pilkada.
Begitu juga dengan pasal 29 UU Desa hanya membatasi kampanye oleh Kades, pada masa tahapan penyelenggaraan pilkada.
Namun demikian deklarasi para Kades se Kabupaten Pati itu telah menuai berbagai tanggapan yg pro kontra, dan ini merupakan dinamika politik menjelang tahapan pilkada 2024.
Ibarat gadis manis yg sedang ranum ranum nya, begitulah keberadaan Kades pada saat pemilu dan pilkada.
Ibarat gula maka semut pun harus cepat mendekat
Tokoh tokoh yg hendak berkompetisi pada pilgub pilbup harusnya melihat keberadaan Kades ini dan bersegera untuk merapat, karena akar rumput berada di bawah pengaruh para Kades
Dalam hal ini para Kades sangat mengerti bila jabatannya adalah jabatan politik, yang dapat menjadi corong ke internal desa serta memberi sinyal ke eksternal luar desa. Sinyal inilah yg seharusnya di sadari dan ditangkap oleh tokoh tokoh yg hendak berkompetisi sebagai Gubernur maupun Bupati.
Sejatinya masyarakat yang pro kontra tidak berhenti dengan mempermasalahkan deklarasi ini, justru yang penting dan lebih konstruktif lagi adalah menanyakan kepada pendeklarasi, mengapa sosok ahmad luthfi dan sosok sudewo yg mereka dukung dalam pilgub Jateng dan pilbup Pati.
Para Kades ingin menunjukkan betapa mereka memiliki bargaining yang kuat bagi setiap tokoh pilkada yang hendak ikut kompetisi dan tidak menutup kemungkinan pula bila para kades melakukan deklarasi lanjutan untuk dukungan tokoh lainnya, dalam pilkada ini, peluang ini lah yg semestinya di gali dan dimanfaatkan setiap tokoh pilkada dalam merebut hati para Kades, dan itu sah sah saja sepanjang deklarasi di laksanakan sebelum masa penyelenggaran tahapan pilkada.
Memang bila melihat Ahmad Luthfi yang sekarang masih kapolda Jateng, adalah tokoh yang memiliki kompetensi yang sangat komplit. Jabatan kapolda jateng selama 4 tahun membuat Ahmad Lutfhi sangat memahami semua kondisi kabupaten kota di Jateng. Dengan program unggulannya yang menyentuh lapisan masyarakat bawah, yaitu polda jateng hadir, anjangsana dan jumat curhat membuat Ahmad Lutfhi semakin dekat dengan masyarakat Jateng.
Prestasi mentereng dalam menjalankan tugas juga menonjol termasuk penanganan TPPO di Jateng, dan penanganan kasus viral pengeroyokan bos rental mobil di Sukolilo kab Pati yang ditangani dengan serius serta memperbaiki citra kec Sukolilo kab. Pati.
Penghargaan penghargaan yang diterima baik dari kepolisian berupa penghargaan Presisi Award 2023 termasuk penghargaan tokoh inspiratif Jawa tengah 2023, membuat nama besar Ahmad Lutfhi semakin melambung, dan dalam survey calon gubernur jateng yang dilakukan versi pollingkita.com pada 11 maret Ahmad Lutfhi menempati urutan pertama (harian Disway).
Melihat Provinsi Jateng dengan 35 kabupaten kota dan jumlah penduduk terbesar ketiga di Indonesia, dengan kompleksitas permasalahan yang ada maka provinsi ini membutuhkan sosok Gubernur yang kuat dan memiliki kepedulian dan kedekatan yang tinggi dengan masyarakatnya, memahami kondisi detail setiap kabupaten kota, dan mengerti menjaga kondisi keamanan sebagai syarat utama terjaganya kondusifitas investasi dan perekonomian, sepertinya sosok Ahmad Luthfi, adalah sangat tepat.
Kalau melihat ke sosok Sudewo, yang didukung para kades pati sebagai Bupati Pati, adalah seorang tokoh kapasitas nasional putra asli Pati.
Sudewo saat ini sebagai anggota DPR RI dari partai Gerindra, yang sudah dua periode yakni periode 2014-2019 dan 2019-2024
dan pada pileg kali ini juga terpilih kembali untuk yang ketiga kalinya yaitu
Periode 2024-2029.
Terpilih nya Sudewo hingga tiga kali sebagai anggota DPR RI, tentunya menunjukkan bahwa Sudewo telah berhasil mengangkat nama pati dengan berbagai pembangunan yang dilakukan sebagai DPR RI. begitu dekat pada masyarakat Pati.
Pertimbangan dukungan para Kades terhadap Sudewo, mungkin selain kedekatannya dengan berbagai tokoh masyarakat dan ulama juga dengan beberapa pengabdiannya pada masyarakat Pati diantaranya
Bedah Rumah pembuatan Kamar Mandi , WC Sanitasi Ponpes, Irigasi, Pembangunan Jalan antar desa dan Penerangan Jalan Umum.
Tidak heran bila Sudewo dikenal sebagai sosok yang baik oleh masyarakat Pati.
Kini Masyarakat menanti terobosan cantik para Kades untuk deklarasi deklarasi dukungan buat tokoh lainnya dalam Pilkada ini agar memperkaya sosok sosok pilihan rakyat, tentu dengan gayung bersambut berupa kemauan, kesigapan para tokoh dan relawannya yg akan berkompetisi pada
Pilkada 2024 .
PILKADA yg berkualitas dan damai, adalah dambaan semua masyarakat Jateng.
Dr.Torang Manurung.SE.MM.SH
MH
(Pemerhati hukum)
(bsa-red)