Daerah  

Diduga Potong Dana Insentif, LSM Malipolo Akan Lapor Kapus Cempaka Mulya Kepihak Berwajib.

Cianjur | Buserindonews.com -Tenaga kerja kesehatan (TKS) Puskesmas Cempaka Mulya mengeluhkan adanya pemotongan isentif yang diduga dilakukan Oleh Oknum Kepala Puskesmas dan Bendahara, Pemotongan tersebut berkisar antara Rp. 1.500.00 Hinga Rp. 10.000.00, Senin ( 24/05/2021).

Kabar ini dihembuskan oleh seorang narasumber yang enggan disebutkan namanya. Ia mengungkapkan, praktik pemotongan dana insentif Tenaga Kesehatan ( Nakes ) Puskesmas Cempaka Mulya yang jumlahnya fantastis hingga sebesar 80 persen dari besaran insentif yang seharusnya diterima nakes.

Pemotongan ini terjadi ketika pencairan isentif dikolektif oleh oknum kepala puskesmas dan bendahara yang merupakan Istri kepala Puskesmas.

Menurut pemaparan nara sumber anggaran tersebut dikolektif dan Sengaja dipotong beralasan untuk setoran ke anggotadewan namun alesan tersebut sangat tidak Logis.

Saat awak media ingin menemui kepala Puskesmas, ia enggan untuk ditemui, dan kami selaku awak media yang ingin mengatahui penjelasan informasi tidak henti di situ saja ,kamipun mencoba menghubungi kepala Puskemas melalui telepon seluler, Disinggung masalah pemotongan ia tidak bisa menjelaskan, analisa kami selaku awak media kapus tersebut ingin meraup ke untungan dari dana insentip nankes tersebut namun belum ada Kejelasan yang pasti mengenai dana tersebut.

Menanggapi Hal Itu LSM MALIPOL DPC Cianjur menegaskan

“Saya akan laporkan tentang pungutan liar yang terjadi di Puskesmas Cempaka Mulya ke Kejaksaan tinggi  Jawa Barat bahkan Polda Jawa Barat pun untuk menumpas semua pungli yang ada di Cianjur ini Khususnya” Ujar Mastur DPC LSM Malipol.(tim)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *