Abang Ijo Hapidin Mau Bawa Masyarakat Purwakarta Sehat Dalam Berbagai Bidang

BUSER INDONESIA || Purwakarta – Kalau sehat pikirannya enak kerjanya, kalau sehat dompetnya mau kemanapun anaknya sekolah, ke pesantren manapun belajar bisa, jadi Abang Ijo Mau bawa masyarakat Purwakarta, sehat dalam berbagai bidang. Demikian disampaikan Abang Ijo Hapidin, Petani, Sociopreneurship, Politisi Muda dan bakal calon Bupati Purwakarta, periode 2024-2029 saat menjadi Narasumber diskusi publik muda berpolitik, dipandu Host Agie Badras Pernandy, yang di gelar Ngahijo.id bersama Yayasan Gempur (Gerakan Masyarakat Purwakarta) dengan tema ‘Muda Berpolitik Siapa Takut?’ di Stasiun Kopi, Jalan KK. Singawinata, Purwakarta, Jawa Barat, Sabtu (27/07/2024) Malam.

Selain Abang Ijo Hapidin, dalam kesempatan tersebut hadir Narasumber lainnya, ada aktivis, politisi dan artis cantik Wanda Hamidah bersama pengamat politik Ray Rangkuti (Direktur Lingkar Madani) yang juga aktivis 1998 berbagi pengalaman terjun di dunia politik bersama ratusan warga Purwakarta, yang antusias mengikuti acara hingga selesai dengan santai, warga dan undangan yang hadir nampak sebelumnya mendapat voucher untuk makan dan minum yang disajikan pihak stasiun kopi.

Menurut Bang Ijo, perlu kiprah anak muda dalam berbagai bidang, yang punya keahlian silahkan di geluti dan dikembangkan agar menghasilkan, contoh yang punya keahlian bengkel di bantu pinjaman modalnya tanpa bunga, pihaknya sudah menggelontorkan milyaran rupiah untuk pinjaman tanpa bunga warga Purwakarta, agar keahliannya menghasilkan.

Abang Ijo akan membawa anak muda Purwakarta, ke kesuksesan di usia muda, dengan tagline Moal Loba Janji Tapi Bukti (Tidak akan banyak janji tapi bukti),” kata Bang Jo.

Sekarang anak muda ada yang masih santai-santai. Mahasiswa mendengar bahasa ini, yang merasakannya kita semua, yang menganggap politik ini hanya biasa saja,” ucapnya.

Diakui Bang Ijo, dulu bagaimana dirinya setelah di tinggal orang tua, bagaimana caranya keluarga bisa makan, Ibu, adik-adik dan kakak-kakak bisa makan, terus berjuang, sampai hari inipun tidak ada kata permainan, game tidak ada itu.

“Hari ini Bang Ijo di usia 37 tidak mengenal permainan, di Hp tidak ada permainan, mindsetnya dari kecil bagaimana membahagiakan keluarga yang kita sayang, dulu itu targetnya, kemudian bagaimana tetangga dan saudara bisa makan. Hari ini bagaimana caranya warga Purwakarta, terbebas dari kemiskinan,” harapnya.

Menjadi pemimpin di Desa, di Kelurahan, apalagi di Kabupaten, kalau gagal di kepemimpinan keluarga, jangan dulu deh. Hari ini Bang Ijo menitipkan pesan, harus tahu dan anak muda harus melek politik, karena kalian laki-laki akan jadi pemimpin.

“Dulu Almarhum Bapak saya bilang, Jo Kamu tanam ini pohon, bagaimana caranya agar pohon ini bisa berbuah, bagaimana setelah berbuah supaya harganya tidak murah kamu jual sendiri, bilangnya begitu orang tua Bang Jo, kenapa mengerti dari sejak SD (Sekolah Dasar) karena orang tua mengajarkan,” terangnya.

“Politik ini bagaimana caranya” dulu kita berjuang agar terbebas dari penjajah, saat ini bukan dijajah oleh Jepang atau Belanda, tapi dijajah Kemiskinan,” kata Bang Ijo

Dulu tidak mengerti orang tua Bang Jo ini mengajarkan berpolitik, semakin kesini singkat cerita Bang Jo Paham.

“Bagaimana caranya petani bisa sukses, wajib berpolitik? wajib. Dan ada hukumnya. Bahkan kalau kita tidak berpolitik, akhirnya kita di politikin para pejabat,” ucap Bang Jo.

Kuliah ini bisa dapat bea siswa, pasilitas pendidikan, masyarakat da. dari BPJS nya, serta dari kesehatannya, terus kalau hari ini anak muda berdiam diri, yang merasakan itu semua penderitaan-penderitaan yang wajib kita terima ini ya kita semua yang menganggap politik itu tidak penting,” tuturnya.

Pelatihan dan Keterampilan berdasarkan pemikiran Bang Jo dari Apel Malang bisa membawa kesuksesan, bisa terangkat ekonominya, bisa terangkat UMKM nya (Usaha Mikro Kecil Menengah).

Tiga tahun lalu, ribuan benih pohon jambu kristal dibagikan untuk warga Purwakarta, sekarang mereka sudah memiliki pohon jambu kristal, memang sepele, tapi hasil dan manisnya sudah terasa,” kata Bang Jo.

Abang Ijo menilai, Penting anak muda terjun ke politik dengan ide-ide kreatifnya guna kemajuan daerah maupun bangsa, diharapkan mampu mengubah suatu kebijakan yang digulirkan Penguasa yang tidak berpihak kepada rakyat.

“Anak muda harus bergerak, karena semua kebijakan penguasa dampaknya dirasakan seluruh elemen masyarakat, termasuk anak muda, contohnya, pajak dibayarkan masyarakat, tetapi jangan sampai pajak itu disalahgunakan,” harapnya.

Perlu pihak yang mengkritisi termasuk dari kalangan anak muda, yang terjun ke dunia politik dan dapat mengubah serta membawa warga Purwakarta bangkit dari kemiskinan.

“Hal itu alasan saya memutuskan untuk terjun ke dunia politik. Petani jika sudah sukses wajib berpolitik. Anak muda jangan beranggapan politik itu tidak penting dan saya berpesan kepada anak muda Purwakarta, untuk tidak minder, merasa orang tua tidak mampu, merasa berpendidikan rendah, tapi mari bersama mengembangkan kemampuan yang ada untuk bersama bekerja dan meraih kesejahteraan yang sehat, saya lulusan Paket C dengan berjuang bisa meraih dompet sehat, isi dan ATM (Anjungan Tunai Mandiri) ada Miliaran, demikian pula bagi anak muda yang sekarang semangat berjuang, berpeluang untuk berhasil diposisi dompet sehat,”ucapnya.

Harus kerja keras, supaya bisa sukses, jika sudah sukses, maka anak muda

bisa menjadi donatur dan bisa mengatur,

kalau sudah jadi donatur maka bisa banyak mengatur untuk hidup yang makmur. Karena itu, Ayo anak muda Purwakarta kita melek politik,” ajaknya.

Wanda Hamidah yang duduk di sebelah kiri Abang Ijo berpesan, harus mendatangi masyarakat door to door, jika ingin terpilih menjadi pemimpin di Purwakarta, kuncinya itu, jika ingin menang jangan lupa datangi masyarakat secara door to door, tampung aspirasinya lalu lakukan perubahan, semoga amanah, dan jika tidak amanah, periode depan jangan dipilih lagi,” tegas Wanda.

“Saya orang yang pernah merasa di khianati yang di dukung, tapi biarlah, nanti bisa kita lihat bersama mana yang akhirnya rakus karena jabatan atau cawe-cawe proyek, karena itu anak muda sekarang harus bangkit untuk bersuara pentingnya bersama membangun, kalau ingin perubahan harus bersuara dan berjuang, sekalipun dengan resiko, tapi ingat perjuangan positif hasilnya bisa dirasakan banyak pihak termasuk generasi mendatang, jadi kalau bukan kita siapa lagi, karena kita tidak mungkin mengandalkan sepenuhnya kepada yang sudah sepuh, kita menghargai sepuh yang berjuang, tapi kita harus lebih semangat untuk untuk sebuah perjuangan yang kita harapkan bersama,” jelas Wanda.

Ray Rangkuti, aktivis tahun 1998 yang duduk d disamping kiri Wanda mengatakan, anak muda memiliki peran penting untuk kemajuan bangsa dengan idealisme, modal dan keberanian mendobrak.

“Dulu saya tidak bisa masuk kuliah yang harus bayar mahal, karena orang tua tidak punya uang, bapak sudah tidak ada hanya ada ibu, kebetulan Almarhum bapak mantan anggota DPRD di daerah dan guru ngaji dengan penghasilan seadanya, jadi saya harus berjuang sampai bisa menyuarakan pentingnya mengkritisi yang tidak amanah untuk sebuah perubahan yang bermanfaat untuk bangsa,” ungkapnya.

Anak muda memiliki peran penting untuk kemajuan bangsa, seperti halnya dulu pada tahun 98, kami anak muda tidak gentar meski sudah dihadang petugas yang berjaga di lapangan, kami tetap maju untuk menyelamatkan bangsa Indonesia,” kata Ray.

“Abang Ijo menjadi representasi anak muda Purwakarta, lahir sebagai petani, besar karena bertani, sukses berkat hasil tani, konsisten mengaji, menjadi santri, peduli masyarakat, punya mimpi menjadi pemimpin Purwakarta, tidak hanya tebar janji, tapi sudah dan bisa menunjukkan bukti, saya sudah mengamati sepak terjang Abang Ijo Hapidin, akan maju dalam Pilkada Purwakarta, sosoknya komplit, petani, pengusaha, muda, punya mimpi dan terbukti,” pungkas pengamat Politik tersebut.

Sebelum dan sesudah acara nampak Abang Ijo Hapidin diserbu warga yang berpapasan dengannya, sekedar menyapa dan meminta untuk berphoto ria bersama, senyum dan suara tegur sapa antara Warga dan Abang Ijo terdengar juga terlihat jelas mereka yang kebetulan berpapasan di jalanan tempat wisata kuliner KK. Singawinata,yang selalu di padati pengunjung setiap malam Minggu cerah.

Laela – SB

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *