Blora ll buserindonews.com – Abu Nafi, salah satu tokoh yang namanya kerap disebut dalam bursa calon kepala daerah, memberikan klarifikasi pada hari Jumat (16/08/24) seusai acara Gas Desa Bumi Blora. Terkait munculnya banner dan poster yang memajang fotonya di berbagai sudut Kabupaten Blora. Ia menegaskan bahwa dirinya tidak mengetahui siapa yang membuat dan memasang banner-banner tersebut.
“Saya tidak tahu siapa yang membuat dan siapa yang memasangnya. Kalau itu dibuat oleh relawan, itu hak mereka. Tapi yang jelas, saya tidak membuat banner itu,” ujar Abu Nafi dalam sebuah pernyataan. Ia juga mengaku terkejut saat pertama kali melihat banyaknya banner dengan fotonya yang terpasang di sejumlah lokasi. “Saat itu, saya sedang bekerja. Ketika pulang, saya terkejut melihat begitu banyak banner yang terpasang,” tambahnya.
Dalam kesempatan tersebut, Abu Nafi juga menyinggung soal hubungannya dengan Mbah Dasum, tokoh lain yang juga dikenal di Kabupaten Blora. Ia menyatakan bahwa hubungan mereka sudah terjalin baik sejak lama. “Saya dari dulu biasa dengan Mbah Dasum. Dari dulu, kami memang partner,” jelasnya, menegaskan kedekatan hubungan mereka yang bersifat profesional dan personal.
Mengenai isu yang beredar bahwa dirinya akan didampingi oleh Andika dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) mendatang, Abu Nafi memilih untuk tidak memberikan komentar lebih lanjut. “Saya sendiri belum tahu. Nanti tunggu saja tanggal 27, 28, atau 29, itu finalnya. Nanti akan terlihat arahnya ke mana,” katanya, sembari meminta publik untuk bersabar menunggu perkembangan lebih lanjut.
Ketika ditanya tentang kemungkinan adanya calon tunggal dalam Pilkada Kabupaten Blora, Abu Nafi menolak spekulasi tersebut. Ia optimis bahwa kompetisi akan tetap berlangsung dengan lebih dari satu pasangan calon. “Insyaallah tidak tunggal. Sama dengan kalimatnya Mbah Dasum, beliau tidak setuju jika hanya ada calon tunggal. Insyaallah tidak tunggal, tapi semuanya Allah yang mengatur,” ujarnya penuh keyakinan.
Menanggapi keikutsertaan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) dalam koalisi yang berbeda, Abu Nafi menyatakan bahwa hal tersebut berada di luar kewenangannya. “Saya tidak tahu soal itu, itu urusan pusat. Kalau setahu saya, yang ada di Blora sajalah. Tapi yang jelas, jika memang Allah mengizinkan saya untuk maju, bismillah, niat saya hanya untuk kebaikan dan memperkuat akhirat saya,” pungkasnya, menutup pernyataan dengan pesan yang sarat akan makna spiritual.
(Angga)