Alam Di Sumatera Selatan Memberikan Teguran Banjir Bandang di Lahat, Sebabkan 29 Rumah dan 3 Sekolah Hanyut

Sumatera Selatan | Buserindonews.Com – Lahat – Banjir bandang menerjang Kabupaten Lahat, Sumatera Selatan. dari informasi Reporter Buserindonews.Com Penyebab Banjir meluapnya Sungai Lematang yang mengakibatkan 29 rumah warga dan tiga sekolah hanyut.

Banjir bandang ini pun tak lepas dari perhatian Gubernur Sumatera Selatan, Herman Deru ia mengatakan banjir bandang juga mengakibatkan 40 hektar sawah milik warga gagal panen ia sangat prihatin akan kejadian ini, bersama pemerintah nya H Herman Deru, akan berupaya mencari jalan solusinya,

“Saat ini saya sedang berada di Desa Lubuk Sepang, Kecamatan Pulau Pinang, Kabupaten Lahat yang hari ini viral, banjir. Memang betul bahwa Sungai Lematang meluap dari Sungai Lim mengalir ke Desa Lubuk Sepang ini. Ada dua bangunan SD, tiga lokal kali dua, ada PAUD, empat rumah hanyut dan Alhamdulillah tidak ada korban jiwa. Selain itu, ada juga di Kecamatan lain, di Mulak Sebingkai ada 25 rumah hanyut,” kata Herman Deru saat meninjau banjir di Lahat, pada Kamis (9/3/2023).

Dan di tambah 40 hektar sawah warga itu, gagal panen karena tersapu oleh banjir. “Ia mengatakan sudah tentu Sawah 40 hektar gagal panen karena disapu oleh banjir bandang ini,” imbuhnya

Oleh karena itu, Deru pun mengapresiasi kesiagaan masyarakat desa setempat, aparat desa, dan sejumlah instansi pemerintahan lainnya, termasuk TNI/Polri yang sudah bergerak cepat melakukan evakuasi, hingga tak ada korban jiwa dalam peristiwa itu.

“Yang paling penting, karena kesiagaan masyarakat juga aparat desa, BPBD, juga unsur Kepolisian TNI semua bergerak dan pak bupati dan saya yang sedang berada di sini segera menangani apa yang harus kita atasi secepat mungkin,” katanya.

H Herman Deru kemudian melihat langsung kondisi Sungai Lim yang mengirimkan debit air tinggi ke Sungai Lematang sehingga bencana banjir bandang tersebut tak terhindarkan.

“Inilah Sungai Lim, sungai yang menyapu bersih desa Lubuk Sepang. Arusnya kencang, bahkan alirannya berpindah. Dan sungai ini bermuara ke Sungai Lematang,” kata Deru sambil menunjuk ke arah Sungai tersebut.

Terakhir Deru mengimbau masyarakat dan berbagai pihak untuk bersama-sama menjaga alam, agar alam menjaga kita. “Sekali lagi saya peringatkan, kita jaga alam kita, agar alam menjaga kita,” pungkasnya,

 

Reporter : Pewarta Sumsel

Editor : Pewarta Sumsel

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *