Bisnis Lendir Berkedok Warung Kopi di Bungkar Tim Satpol PP, Polres, Kodim 1022 dan DPRD Tanbu Kalsel

Tanah Bumbu KALSEL || buserindonews.com, tim Gabungan Polres,Kodim 1022, Satpol PP dan DPRD Tanah Bumbu Kalse Robohkan 3 bangunan di ruas jalan Transmigrasi Km. 8 jalur wilayah Kapet Desa Sarigadung yang diduga Warung Kopi dijadikan prostitusi bisnis terselubung. Rabu (13/09/2023).

Tindakan ini dilakukan setelah ada temuan
wanita melayani tamu yang minum kopi, kemudian terjadi transaksi prostitusi. Mereka tertangkap tangan sedang berduaan dalam kamar minggu lalu” kata Kasatpol PP dan Damkar Tanah Bumbu, Syaikul Ansyari.


Eksekusi pembongkaran bangunan berlangsung sejak pukul 15.00 Wita hingga selesai. Petugas juga menurunkan tim gabungan untuk merobohkan bangunan-bangunan yang terbuat dari kayu tersebut.

Kegiatan itu dikawal anggota Polres Tanah Bumbu, Kodim 1022/Tnb, Denpom, Wakil Ketua DPRD, Kepala Desa dan Ketua RT setempat.

Pengelola dan penghuni tempat prostitusi berkedok warung kopi itu hanya bisa pasrah melihat anggota Satuan Polisi Pamong Praja memotong dan merobohkan bangunan. Beberapa pengelola tempat itu terlihat berisiatif membongkar sendiri bangunan mereka.

Sebagian besar mereka sudah berulang kali ditertibkan namun kembali membangun tempat prostitusi terselubung itu. Mereka tidak jera meski kemudian bangunan yang mereka dirikan kembali dihancurkan petugas.

Dari tiga bangunan yang dirobohkan, masih ada 24 titik terindikasi melakukan prostitusi dan masih dalam pengawasan dan penyelidikan oleh Satpol PP Tanah Bumbu yang melanggar Perda Nomor 21 Tahun 2017

“Ada beberapa titik yang menurut kami terindikasi melakukan prostitusi, menurut data kami ada 24 titik yang masih dalam pengawasan dan penyelidikan, kalo semua terbukti melanggar Perda kami akan ambil tindakan serupa” kata Syaikul

Sementara itu, Wakil Ketua DPRD Tanah Bumbu, Said Ismail Kholil Alaydrus menyebut penertiban ini dilakukan menjawab keresahan masyarakat Desa Sarigadung selama ini.

“Setiap kali saya melakukan Reses, selalu ada keluhan masyarakat untuk segera menindaklanjuti warung kopi berkedok prostitusi, atau warung jablay” kata Said Ismail

Said Ismail menyebutkan, sangat mengapresiasi kinerja Satpol PP dan Damkar Tanah Bumbu karena ini sebagai jawaban untuk masyarakat yang sudah diresahkan dengan adanya prostitusi berkedok warung kopi di wilayah Desa Sarigadung.

Dia berharap, dengan adanya tindakan pembongkaran bangunan ini bisa membuat efek jera untuk yang lain, tidak lagi melakukan bisnis lendir seperti ini.”ungkapnya”.
( Edy : BUSER INDONESIA-Tim Media ).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *