Bupati Tanbu Abah Zairullah Buka lomba Lukis Mural diikuti Peserta luar daerah

Tanah Bumbu KALSEL || buserindonews.com, Lomba melukis dinding atau lazim disebut mural yang di inisiasi Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pertanahan (Disperkimtan) Kabupaten Tanah Bumbu dibuka Bupati Zairullah Azhar.

Zairullah dalam sambutannya mengatakan, event ini disamping untuk memeriahkan Hari Jadi Kabupaten Tanah Bumbu ke-19 Tahun, sekaligus untuk mengasah kreatifitas dan karya para pelukis baik dari dalam daerah maupun luar daerah.

Perlombaan ini juga merupakan upaya dalam mempercantik kota dan menghilangkan image kumuh di lingkungan.

“Dengan mengusung tema Seribu Warna, Seribu Keindahan Menuju Serambi Madinah, tentunya bentuk dukungan untuk mewujudkan cita-cita dan visi misi kabupaten,” Kata Bupati.

Untuk itu, harapan bersama, agar event perlombaan ini, dapat mengajak masyarakat, utamanya bagi pelukis untuk mengembangkan karyanya melalui lukisan dan kreasi yang akan dibuat.

“Selain itu, sembari mengikuti perlombaan, para peserta juga dapat menikmati objek wisata yang ada di Bumi Bersujud,” katanya.

Sementara itu Kepala Disperkimtan H. Ansyari Firdaus mengatakan, lomba menghias tembok ini diikuti sebanyak 23 pelukis yang mana sebagian besar pesertanya dari luar daerah, baik kabupaten maupun provinsi.

Yakni dari Surabaya dua orang, Balikpapan dua orang, Banjarbaru empat orang, Martapura empat orang, Kaltara satu orang, Pelaihari enam orang,Tanah Bumbu empat orang, Tapin satu orang dan Banjarmasin tiga pelukis.

“Selain mengikuti lomba para peserta juga dapat menikmati objek wisata yang ada di Bumi Bersujud,” Kata Kadis Perkimtan.

Senada, Panitia Pelaksana Lomba Doni Falentino Akbar berharap event lomba lukis mural ini menambah keindahan Kota Pagatan. Membentuk karakter bersejarah itu dan mampu menjadi magnet menarik warga luar daerah untuk datang ke Tanah Bumbu.

“Oleh sebab itu, harus diabadikan dengan berbagai karya lukis sehingga memberikan arti yang positif dan relegius untuk menuju Serambi Madinah,” pungkasnya.

Dalam lomba mural ini sudah ditentukan aturan mainnya. Yakni kategori lomba gambar mural dwimatra ( Dua dimensi) dan Trimatra ( Tiga dimensi).

“Peserta lomba individu per tim maksimal tiga orang. Waktu dibatasi lima jam per mural,” lanjutnya.

Untuk tema yang diusung seribu cahaya dalam keberagaman, meliputi makna hubungan kasih sayang antar sesama manusia dan dengan alam. Baik hewan maupun tumbuhan.

“Paling penting mural wajib hasil original dan memiliki komponen objek gambar 80% dan tulisan imbauan 20%,” ucapnya.

Disamping itu mural tak boleh mengandung dan menyinggung SARA, isu, logo dan tokoh politik.

“Unsur penilaian maksimal originalitas 30 poin, kesesuaian tema 40 dan kedalaman ekspresi dalam penyampaian makna gambar 30 poin. Totalitas 100 poin,” katanya.
( Edy – BUSER indonesia )

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *