Majalengka || Buserindonews.com – Baru-baru ini dari beberapa warga Desa Genteng Kecamatan Dawuan Kabupaten Majalengka, mengkritisi Kepala Desa Genteng yang baru dilantik, terkait adanya biaya untuk menjadi perangkat desa. Seperti di kutip dari media online corongkita.com
Menurut Salah satu warga Desa genteng, (namanya tidak mau dipublis) mengatakan bahwa pihak kepala desa akan merestapel para pamong atau perangkat desa yang lama, sehingga telah menawarkan untuk penerimaan perangkat desa yang baru. Senin 21/08/2023)
“Kami sebagai warga merasa heran kepada kepala desa Genteng yang baru dilantik belum lama ini, telah menaripkan atau mematok biaya terhadap calon perangkat desa yang baru, untuk menggantikan perangkat desa yang lama. Adapun jumlah calon perangkat desa yang baru ada 8 orang, bahkan dipinta kisaran sebesar Rp 25 juga dan Rp 30 juta perorang. Ini sangat fantastis dengan biaya yang telah ditawarkan oleh Kades Genteng”. Ujar warga
Masih menurut warga Desa Genteng, “beberapa perangkat desa yang lama sudah mengundurkan diri, dan hanya ada 2 orang yang masih kerja di desa, Kaur kesra dan kepala dusun. Namun sangatlah disayangkan selaku kepala desa semestinya harus bijaksana, apalagi mengenai biaya menjadi perangkat desa sangatlah besar, sampai kisaran puluhan juta rupiah. Apakah biaya tersebut itu penggunaannya untuk apa saja. Kami sebagai warga dilingkungan desa, merasa heran kepada kepala desa Genteng yang baru ini”. Bebernya.
Dengan adaya informasi yang dihimpun dari warga, kemudian awak media menyambangi ke kantor desa Genteng, untuk melakukan konfirmasi. Selasa (22/08)
Saat ditemui di ruangan kerjanya, salah satu perangkat desa mengatakan “kebetulan pa kuwu nya tidak ada, sedang melayat warga yang meninggal dunia, besok aja lagi datang kesini. Kebetulan besok akan ada pelantikan perangkat desa 7 orang, itupun hasil dari penjaringan pihak kepala desa. Dari ke 8 orang perangkat yang lama sudah lengser dan yang masih menetap ada 2 orang. Kalau hal lainnya saya kurang tahu pak dan maaf pak, saya lagi sibuk”. Cetus Aceng kaur kesra
Kemudian awak media lakukan konfirmasi kepada Kades Genteng, Budi Setiawan melalui sambungan telepon via whatsApp. “Maaf saya lagi ditempat rumah duka”. Ucapnya
Setalah adanya jawaban seperti itu, kemudian awak media coba mempertanyakan terkait adanya dugaan tarif biaya untuk menjadi perangkat desa, namun sangat disayangkan selaku kepala desa sampai saat ini belum ada tanggapannya, terkesan bungkam. (Tim)