KABUPATEN MAJALENGKA BI-Empat wartawan media cetak dan online yang bertugas di kabupaten majalengka Hendarto – MPB, D.Krisna – BI, Irman Casiman dan Wawan – SKM Buser, resmi melaporkan kepala desa mekar mulya Oom Tarkam ke Mapolres Majalengka atas dugaan pengancaman dan intimidasi pada senin, (21/9/2020)
Adanya ancaman kekerasan terhadap insan pers majalengka tersebut bermula ketika mereka akan melakukan wawancara kepada Oom Tarkam di Balai Desa mekarmulya terkait permasalahan bansos yang menurut ke empat wartawan tersebut bermasalah, menurut ke empat wartawan tersebut, sebelum mereka sempat meminta untuk wawancara, Oom Tarkam sudah melakukan intimidasi dengan nada ucapan ancaman yang semestinya tidak di ucapkan oleh seorang Kades, bahkan perkataan santet dan bunuh yang keluar dari lisan Oom Tarkam.
Hendarto mengatakan kepada media yang meliput pelaporan tersebut, apa yang dia lakukan adalah semata mata memperjuangkan martabat insan pers khusus nya di kabupaten majalengka, jangan sampai di rendahkan dan di intimidasi ketika sedang melaksanakan tugasnya.
” Saya melapor bukan karena ingin tenar atau apapun, tapi karena saya ingin memperjuangkan martabat insan pers majalengka, ancaman dan intimidasi pembunuhan bisa terjadi kepada wartawan mana saja,saya maksud supaya ada efek jera,red” yang melakukan intimidasi dan ancaman pada wartawan, ungkap Hendarto.
Dalam surat penerimaan laporan dengan no surat B/35/IX/2020/reskrim res mjl.Hendarto sudah resmi membuat pengaduan yang di terima oleh siaga reskrim Adventus Mukti W.S, SH.
Di tempat terpisah, M Iqbal biro hukum wartawan Hendarto bernaung mengatakan bahwa, wartawan harus kompak dan solid agar tidak terjadi lagi ancamam kekerasan terhadap wartawan ketika sedang dalam tugas.
” Saya senang jika wartawan kompak,karna tidak boleh lagi terjadi adanya ancaman kekerasan terhadap wartawan dalam melakukan tugas nya ” kata Iqbal.
Sampai berita ini naik Kasatreskrim polres majalengka, AKP Siswo belum berhasil di wawancara karena sedang melakukan zoom meeting menurut keterangan petugas jaga.
Penulis D.Krisna – BI.