Diduga Ketua Operator Kecamatan Pungut Uang untuk Cairkan Sertifikasi dan Tamsil Majalengka

Majalengka || buserindonews.com – Beberapa guru PNS dan guru honorer di Kecamatan Malausma, Majalengka, mengeluhkan adanya pungutan uang untuk biaya pencairan sertifikasi dan Tamsil. Salah satu guru yang enggan disebutkan namanya mengungkapkan bahwa setiap kali ada pencairan, mereka harus memberikan uang kepada Ketua Operator.

Guru tersebut mengatakan bahwa uang tersebut diberikan agar sertifikasi dan Tamsil dapat cair dengan cepat dan mudah. Praktik pungutan uang ini menimbulkan ketidakpuasan di kalangan guru.

DN, Ketua Operator Kecamatan Malausma, membenarkan adanya uang yang masuk dari setiap guru. Namun, ia mengklaim bahwa uang tersebut digunakan untuk biaya fotocopy dan operasional sebagai operator. Ia juga menegaskan bahwa tidak pernah memaksa guru untuk memberikan uang, hanya sekedar “kadeudeuh” atau bantuan.

K3S SD Jaja Kecamatan Malausma juga memberikan keterangan terkait pungutan uang tersebut. Menurutnya, uang tersebut bukan untuk kepentingan pribadi Ketua Operator, melainkan untuk operasional operator. Ia juga menyatakan bahwa pemberian uang tersebut tidak diwajibkan dan hanya sekedar “kadedeuh”.

Praktik pungutan uang ini perlu diklarifikasi lebih lanjut untuk memastikan kebenarannya dan mengetahui bagaimana penggunaan uang tersebut. Pihak terkait, termasuk Dinas Pendidikan Kabupaten Majalengka, perlu memberikan penjelasan lebih lanjut terkait masalah ini.(Jon/red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *