Buser IndoNews Kab.Bandung, Dengan akan digulirkannya BOS Afirmasi dan Kinerja untuk pembelian alat electronik dan penanganan covid-19, ternyata ada oknum disdik yang menggiring para kepala SD yang mendapatkan BOS afirmasi dan kinerja diharuskan membeli produk dari salah seorang oknum penjual.
Hal ini terbukti dengan beredarnya chat WA yang mengharuskan Kepala SD membeli paket covid-19 dari salah seorang inisial VTR, dan juga diwajibkan membeli buku literasi. Selain itu juga Kepala SD yang mendapatkan BOS afirmasi dan kinerja disuruh untuk merubah RKAS.
Intruksi dari oknum pejabat Disdik Kab. Bandung itu diterima oleh kepala SD melalui pesan Whastapp, dengan bahasa Sunda, agar kepala sekolah membeli paket covid-19 sebesar Rp. 800.000, dan membeli buku literasi sebanyak Rp. 5 juta.
Menurut beberapa kepala SD yang mendapatkan pesan WA dari Korwil pendidikan, merasa sangat tidak relevan, karena dalam pembelian barang yang menggunakan dana BOS afirmasi dan BOS kinerja, Dinas Pendidikan tidak boleh ada interfensi dari pihak mana pun.
Pesan what app yang diduga dari Kabid itu, dan diteruskan oleh Ketua Forum Korwil dan disebar kepada korwil pendidikan yang ada di Kabupaten Bandung dan diteruskan kembali kepada para Kepala SD, seakan telah meresahkan para kepala SD, yang dimana mereka (Kepala SD-red) dipaksa untuk merubah RKAS.
“Saya selaku kepala SD merasa terganggu dengan intruksi itu, seakan para kepala SD akan ditumbalkan dalam penggunaan dana BOS afirmasi dan kinerja. Salah satunya pembelian paket covid-19, ini belinya ofline atau online, dan dipaksakannya untuk membeli buku, sedangkan dalam juklak dan juknis BOS afirmasi dan BOS Kinerja sekolah tidak boleh membeli buku,”Jelas salah seorang kepala SD di Kab. Bandung.
Namun sangat disayangkan sekali disaat akan dikonfirmasi oleh media Rabu (26/08) kabid SD sedang tidak ada diruang kerjanya,seolah olah tidak mau di konfirmasi.
Bentuk penekanan terhadap kepala SD yang mendapatkan BOS afirmasi dan kinerja ini, seakan ingin menjerumuskan Kepala SD supaya menyalahi aturan dengan diwajibkannya membeli buku dan paket covid-19. (Egi Bp/Red )