Prabumulih 13 Desember 2024 Buser Indonesia news. Com
Terkait status Sekolah Adiwiyata yang diraih oleh SMPN 6 Prabumulih, namun dengan kondisi yang terlihat kotor dan seperti kurang terawat, belum lama ini, Kepala Dinas Lingkungan Hidup, Hj Dwi Koryana berkomentar.
Menurut Dwi Koryana, untuk meraih status sebagai sekolah adiwiyata tersebut penuh dengan perjuangan, pihak sekolah tentunya memiliki dan memenuhi indikator-indikator tertentu untuk menjadi sebagai sekolah yang berstatus Adiwiyata.
Dan itu adalah perjuangan para pimpinan sekolah sebelumnya yang tentunya harus dilanjutkan oleh siapapun yang menjadi kepala sekolah di masa mendatang.
Karena itu, Sekolah yang mendapatkan status sebagai Adiwiyata, yang berwawasan lingkungan ini, idealnya mencirikan status tersebut, dan melaksanakan aktivitas di sekolah sebagai sekolah Adiwiyata.
Dia mengatakan, yang punya program adalah Kementerian Lingkungan Hidup dan Perhutanan, yang direalisasikan melalui Dinas Lingkungan Hidup provinsi dan Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Kota.
“Program ini diadakan dalam rangka mengenalkan pada masyarakat mengenai lingkungan. Harusnya setelah mendapatkan status Adiwiyata itu, aktivitasnya menjadi rutinitas di sekolah tersebut,” ujar Dwi Koryana seraya mengatakan jika SMPN 6 Adiwiyata tingkat Kota Prabumulih.
Mengenai hal tersebut, Dwi Koryana mengatakan akan menggelar rapat koordinasi dan berkomunikasi dengan pihak Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Prabumulih, yang menaungi Satuan Pendidikan, tentunya lebih mudah mengkordinir dan mengontrolnya.
“Adiwiyata tersebut merupakan wujud dari usaha keluarga sekolah sebelumnya, harusnya masih atau hilangnya status adiwiyata, rutinitas adiwiyata harusnya tetap dijalankan. Dan Dinas Pendidikan bisa mengontrol pelaksanaan program ini” tegasnya.
(bluee05)