Majalengka || Buser Indonesia – Partai Gerindra merayakan hari ulang tahun (HUT) ke-17 pada 6 Februari 2025 dua hari yang lalu dengan mengusung tema “Berjuang Tiada Akhir”. Perayaan ulang tahun kali ini terasa istimewa karena ketua umum Partai Gerindra Prabowo Subianto telah mendapatkan mandat dari rakyat menjadi Presiden Indonesia yang ke-8.
Dalam suasana yang dikemas secara sederhana di kantor sekretariat DPC Gerindra Kabupaten Majalengka,Sabtu (8/2/2025), Ketua DPC Gerindra Kabupaten Majalengka sekaligus anggota DPR-RI, Jefry Rhomdonny, menjelaskan,
“Alhamdulillah ini merupakan pelaksanaan Gerindra yang ke-17 tahun. Di mana pada momentum ini, Partai Gerindra banyak meraih kemenangan di beberapa tempat baik dari pusat hingga daerah. Dari mulai Pak Presiden, kemudian juga Gubernur Jawa Barat, begitu pula Bupati Majalengka terpilih kang H.Eman Suherman , alhamdulillah saat bersama saya disini.
Jadi kita disini sengaja melaksanakan secara sederhana namun bermakna, jadi kita tidak ingin menunjukan bahwa kita jemawa , jadi walaupun banyak mendapat kemenangan tetapi kita sederhana namun bermakna
Jadi walaupun banyak mendapat kemenangan tetapi disini kita sederhana yang pada akhirnya sama juga kita sudah bicara dengan Pak Bupati itu. Dia juga fokus pada bagaimana untuk menjadikan Majalengka Langkung SAE” Tuturnya.
Lebih lanjut ,pada HUT ke-17 mengusung tema ‘Berjuang Tiada Akhir’ Jefry memaparkan,
“Itu merupakan filosofi yang saya rasa diperlukan untuk setiap orang. Jadi siapapun yang masih hidupkan, mesti harus berjuang untuk perjuangkan kehidupannya. Begitu pula dengan Partai Gerindra. Dengan kemenangan yang sudah diraih, itu tidak membuat kita terlena. Kita tetap harus berjuang untuk kesejahteraan rakyat”, Papar Jefry pada jumpa perss di ruang sekretariat DPC Gerindra Majalengka.
Sementara itu , Bupati Majalengka terpilih H.Eman Suherman yang hadir dalam syukuran HUT Gerindra, Media Buser Indonesia melontarkan pertanyaan terkait keputusan Gubernur terpilih Dedi Mulyadi dalam pemangkasan beberapa anggaran. Eman mengungkapkan,
“Ya.. sebenarnya Hal ini adalah sebuah pemikiran yang sangat sejalan dengan Pak Presiden dengan kami pun ya yang merasakan di bawah ketika Pak Gubernur membuat kebijakan seperti itu kita sangat welcome karena semuanya berorientasi kepada rakyat ,jangan rakyat dikebelakangkan sementara kita sebagai pemerintah diutamakan, karena itu saya salah satu contoh menolak diberikan mobil baru,sudah disiapkan oleh Pemda Majalengka untuk pengadaan mobil baru bagi pejabat baru, baik Bupati maupun Wakil Bupati terpilih. Tapi karena kita juga sangat berpikir di saat ini kita sedang ada penghematan efisiensi sesuai dengan impres nomor satu, maka kemudian kita pun harus sama, sepaham, harus bisa melaksanakan semua amanat pemerintah ” Ungkap Bupati terpilih, Eman Suherman di depan awak media.
Eman suherman menegaskan kembali , bahwa fasilitas yang ditolak dan anggaran yang dipangkas akan dialokasikan untuk kepentingan publik.
“Untuk kepentingan yang lebih nyata dan konkret, ya untuk pembangunan jalan. Kita tahu kan jalan-jalan di Majalengka hari ini kondisinya yang banyak ruksak, sehingga kita alihkan ke sana. Untuk bangunan-bangunan sekolah, ada yang roboh, ada yang bekas bencana, ini pun kita harus diperhatikan
Pokoknya semuanya dari Menteri Presiden, kemudian Gubernur, dan kemudian saya, apalagi sama-sama dari Partai Gerinda yang berupaya untuk menghadirkan kepentingan publik paling utama, maka kita harus bersiap-siap hari ini bagaimana menjalankan Langkung SAE , kemudian Jabar harus istimewa, dan Indonesia harus lebih baik” Tutup Bupati Terpilih Eman Suherman , pada sesi wawancara. (Totong)