GIAN : Mengimplementasikan Aksi Nasional P4GN Dengan Gerakan Masiv Membangun Ekonomi kreatif Melalui DAYAMAS

Buserindonews.com

Kota Bekasi – Ketua Umum DPP GIAN R.Guntur Eko Widodo menyampaikan dukungan nya kepada KAPOLRI Jendral Pol Drs Listyio Sigit prabowo, M.Si dan Komjen Pol Petrus Reinhard Golose Sebagai kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) melalui keterangan tertulis yang di sampaikan pada Selasa (19/07/2022)

“Terkait memerangi bahaya laten terhadap narkoba butuh strategi baru, untuk mengimplementasikan Aksi Nasional P4GN harus dengan gerakan masiv dan upaya membangun Ekonomi kreatif dengan pemberdayaan masyarakat (DAYAMAS).”

“Seiring Dengan Inpres No 2 Tahun 2020 yaitu Aksi Nasional P4GN Perang melawan NARKOBA akan menjadi slogan kampanye yang harus di dengungkan di Seluruh Pelosok negeri Indonesia tercinta dengan gerakan masiv,” ujarnya.

“Jauh sebelum ini negara Adidaya Amerika Serikat, juga mengimplementasikan kebijakan perang melawan Narkoba demikian dengan negara berkembang Filipina yang hingga saat ini Perang narkoba menjadi sorotan utama di negara tersebut,” bebernya.

 

“Bagaimana Kita (GIAN – red) sebagai organisasi anti narkoba pada semua tingkat, baik Provinsi, kabupaten/kota Kecamatan Desa dan lain sebagainya untuk ikut merespon perang narkoba yang di kampanyekan Kapolri dan BNN,?”..

“Dari maksud dan tujuan itu, sebagai Organisasi masyarakat yang membenci efek jahat Penyalahgunaan barang haram yang bernama narkoba bagi kehidupan manusia, sangat setuju atas statemen Kapolri dan Ka BNN Baru Terkait dengan persoalan menjalankan Misi memberantas Narkoba.”

“Akan tetapi tehnis implementasi kebijakan War On Drugs jangan sampai menjadi prodak baru bagi kejahatan oknum aparatur negara dengan menyulap kebijakan strategis yang berani,

Ini menjadi jalan baru dalam memperkaya diri atau menjadi bagian dari mafia dengan tindakan seolah – olah menututup mata atau jangan juga kebijakan perang melawan Narkoba menjadi aktivitas yang berbahaya dan menakutkan dengan terjadinya pelanggaran HAM ektra judicial killings (pembunuhan di luar hukum) yang di lakukan pemerintah tanpa melalui proses hukum seperti oprasi Penembakan misterius (Petrus) terhadap Preman Preman jalanan pada tahun 1980_an pada masa Presiden Soeharto, juga terjadi dalam penanganan kontra terorisme abad ini.”

 

“Kami DPP GIAN (Dewan Pimpinan Pusat Gerakan Indonesia Anti Narkotika), Sebagai organisasi masyarakat berharap penuh dan percaya Kapolri dan Ka.BNN selaku Pemilik Regulasi dan Otoritas Penuh Sanggup melakukan Control War n Drugs.itu. Sendiri , Mengingat Persoalan NAPZA atau Bahaya Laten yang satu ini, tidak hanya sebatas penyalahguna, Korban, Bandar, pengedar, kurir, oknum yang terlibat dan banyak hal lain, Tapi.lebih dari Itu adalah Persoalan Perputaran uang dalam jumlah besar yang rentan.menggiurkan siapapun.”

 

“Sebagai anak bangsa dan untuk kepentingan Nasional kami berharap dan berdoa semoga keinginan mewujudkan Indonesia bersih dari narkoba dapat di wujudkan..Amiin”..

 

“Untuk itu Saya atas nama Pribadi Sekaligus Presidium dan Ketua Umum DPP GIAN dan Seluruh Lembaga Infrastrukturnya, Tetap menjadi Garda Terdepan membantu Misi negara memberantas Narkoba dengan Peran Aktif kita sebagai komponen bangsa dengan ambil bagian yaitu memutus matarantai jaringan peredaran Penyelundupan dan penyalahgunaan barang haram yang bernama NARKOBA dengan mendukung Penuh Program “TIGA PILAR” melalui Guide Line BNN yang selama Ini telah teruji melalui Program Pencegahan dan DAYAMAS BNN, dan Kawal Inpres No 2 Thn 2020, yaitu Aksi Nasional P4GN..”

 

“DPP GIAN Pastikan Jalankan Program Insfrastruktur utama GIAN melalui Program DAYAMAS yang Fokus Menggarap Ekonomi Kreatif dengan Pemberdayaan Masyarakat Berbasis Konservasi, Terutama Ketahanan Pangan melalui DPD MLN – MC3 di Kabupaten Pemilik Konserevasi mangrove terbesar Di Dunia dengan Budi Daya Kepiting Bakau, Silvofishery Wanamina Tumpang Sari dan Holtikultura Pantai berbasis konservasi, dimana dari Konservasi mangrove Indonesia.”

 

GIAN merancang Strategi menutup Entry Point’ 4 Kejahatan yaitu ”

1. Narlundup

2. Human Trafficking

3. Illegal Logging

4. Illegal Fishing.

Disatu sisi melalui Konserevasi Indonesia adalah. berkah Alam.yang melimpah, dilain sisi adalah Entry Point’ 4 Kejahatan sebagaiman dimaksud di atas”

 

“Konvensi Internasional berpendapat, tidak ada negara manapun yang Sanggup memberantas peredaran dan penyalahgunaan narkoba.Kecuali negara itu membuat sebuah gerakan masiv mengajak dan melibatkan seluruh elemen bangsanya.tanpa terkecuali untuk Sama sama menyatakan sikap perang memberantas narkoba dengan tegas dan terintegrasi.”

“Dilain sisi adalah dengan Membangun Ekonomi dengan memastikan mengurangi Pengangguran dan Kemiskinan masyarakatnya bersama

GERAKAN INDONESIA ANTI NARKOTIKA

Pastikan masyarakat Indonesia,hidup sehat sejahtera, cerdas bersih – bersih narkoba, GIAN Pelopor Aksi Nasional P4GN”. (Ics)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *