Daerah  

Hampir 1 Tahun Kartu ATM Solikah Penerima Program BPNT di Tahan Agen BNI Link Mahpudin, Tau-tau Isi Saldo Raib

Kuningan || buserindonews.com – Warga Masyarakat Desa Sagarahiang, Kecamatan Darma, Kabupaten Kuningan merasa aneh dan bertanya-tanya mengapa program BPNT dari pemerintah tidak kunjung ada pencarian.

Menurut nya program tersebut selalu ada pencarian di dalam waktu 2 bulan sekali, sudah hampir 1 tahun lebih bantuan tersebut tidak kunjung juga cair.

“Ia menuturkan bahwa di tahun 2024 dari bulan Januari sampai bulan Desember tidak ada pencairan. Tapi yang anehnya ketika saya mendatangi kantor cabang BNI Kuningan untuk meminta rekening koran atau print out, di rekening koran tersebut setiap bulannya ada uang keluar masuk tapi ko kenapa ke saya nya tidak ada sama sekali. “Jelas sumber kepada media.

“Saya mencoba menanyakan kepada Agen BNI link tersebut, lanjut sumber. Ia selalu mengatakan bahwa tidak ada pencairan di bulan-bulan itu,lantas bukti rekening koran uang keluar masuk itu di ambil dari siapa kan kartu ATM nya juga di pegang sama anda. “Tanya Sumber sekaligus penerima manfaat kepada Agen BNI link Mahpudin

Sementara itu Mahpudin selaku pemilik Agen BNI link saat di wawancara melalui sambungan telepon nya.

“Saya juga tidak tahu pak ko kenapa bisa seperti itu yah saya disini tidak merasa lagi menggesek nama Solikah disini sudah lama juga coba bapa tanyakan langsung kepada ketua kelompok karena kartu ATM biasanya di bawa sama ketua kelompok. “Bebernya

Selang beberapa Jam Agen Mahpudin ada nelpon lagi tetapi istrinya yang menelpon,”Mohon maaf pak saya merasa di fitnah dengan adanya informasi ini. Kalau saya niat memakan uang bantuan tersebut ada tuh keluarganya yang sudah meninggal tetapi sampai saat ini bantuannya selalu saya salurkan kalau ada pencairan. “Ujar Nia istri Mahpudin dengan Emosi

“Nanti hari senin saya akan bawa atas nama ibu Solikah ke BNI cabang Kuningan untuk meminta di bikinin rekening koran supaya ketahuan di ambilnya di mesin ATM apa di ambil di Agen.

Sementara itu cucu sebagai ketua kelompok saat di wawancara,”Pak saya itu tidak tau apa-apa sama sekali cuman di titipkan kartu ATM. Lagi pula dari bulan Januari sampai September kartu di pegang sama ibu Nia, kata ibu Nia juga tenang aman saldo mah kalau ada pencairan juga saya pasti kasih tau ke ibu. Sebenarnya saya juga takut pak pegang-pegang kartu ATM tapi saya juga berpikir tidak akan bisa ngambil uang karena tidak tau pin ATM nya dan tau pin nya juga ibu Nia. “Pungkasnya.(Red/Key)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *