Hari Kerja dan Jam Dinas, Oknum Pejabat Pemkab Kudus Diduga Mabuk dan Lakukan Aniaya Pengusaha

PATI || buserindonews.com – Sungguh ironis, disaat pemerintah tengah gencar-gencarnya mencanangkan peningkatan pelayanan publik dan meningkatkan etos kerja namun yang terjadi justru kontradiktif dan mencoreng marwah pemerintahan yang seharusnya bisa memberikan suri tauladan yang baik.

Informasi yang sampai ke meja redaksi adalah bahwa Peristiwa kekerasan tersebut terjadi di Cafe Full House turut kecamatan Margorejo Pati pada hari Selasa, 8/7/25 sekitar jam 3 sore.
Inisial E dan H yg juga oknum pejabat di Pemkab Kudus saat itu tengah berkaraoke ria bersama korban inisial D.

Diduga karena terpengaruh minuman beralkohol terjadi gesekan antar kedua nya yang konon menurut info yang diterima bahwa D menepuk-nepuk kepala E, sehingga E tidak terima karena merasa diperlakukan kurang ajar maka terjadilah kekerasan yang mengakibatkan D mengalami luka di bibir dan wajah.

Tidak terima karena dianiaya, D kemudian lari ke Mapolresta Pati guna membuat LP, namun oleh petugas piket disarankan untuk berobat dulu serta visum guna mencegah hal-hal yang tidak diinginkan.
Inisial D kemudian berobat ke RS KSH sekaligus visum disana, namun oleh dokter justru disarankan untuk rawat inap agar kondisinya kembali stabil.

Mungkin karena bermaksud ingin agar permasalahan segera selesai maka D bersama sopirnya berinisiatif menemui E malam harinya di SPBU Kerawang Jekulo Kudus dan dikarenakan situasinya tidak kondusif karena anaknya E mengerahkan masa dari Ormas maka diperoleh informasi rembukan bergeser ke Mapolsek Jekulo Kudus.

Kapolsek Jekulo Kudus AKP Luk Har Syan’in ketika dihubungi awak media Buser Indonesia menyampaikan bahwa tidak ada laporan ataupun ketempatan para pihak yang sedang bermasalah tersebut, dirinya juga menyampaikan bahwa sempat dihubungi oleh inisial H (oknum pejabat) agar bisa bantu penyelesaian permasalahannya namun karena tidak ada yang merapat ke Mapolsek Jekulo maka tidak bisa membantu.

Tim Media memperoleh keterangan dari anggota Resmob Kudus bahwa memang tadi malam mereka (E dan D) betul merapat ke Resmob namun kurang monitor perkembangannya sehubungan sedang menerima kunjungan tamu dari Polda Jateng.

Publik tentunya sangat menyayangkan terjadinya peristiwa ‘koboi’ alias aksi kekerasan yang dilakukan oleh kedua oknum pejabat di Pemkab Kudus yang justru terjadi pada hari kerja dan jam dinas mereka tidak bekerja sesuai tupoksinya malah asyik berkaraoke ria bersama purel dan menenggak miras.
Hingga berita ini tayang belum diperoleh informasi lebih lanjut peristiwa tersebut.

bsa-red

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *