Bengkulu Selatan || Buserindonews.com – Warga Desa Sebilo, Kecamatan Pino, Kabupaten Bengkulu Selatan, tengah resah dengan kondisi jembatan penghubung antar desa yang semakin memburuk.
Jembatan yang menjadi akses vital masyarakat tersebut kini mengalami kerusakan parah.
Beberapa bagian tiangnya keropos, penyanggah lantainya berlubang, papan dasar jalan banyak yang sudah hancur serta lapuk, dan pagar jembatan ada yang terlepas dari badan jembatan, sehingga meningkatkan risiko kecelakaan bagi warga yang melintas.
Enudi Johyan, Kepala Desa Sebilo, mengungkapkan kekhawatiran atas kondisi jembatan yang sudah rusak berat. “Rusak cukup parah,” ujarnya.
Ia menambahkan, masyarakat yang setiap hari harus melintasi jembatan ini sering merasa takut dan khawatir akan keselamatan mereka. “Takut dan ngeri masyarakat saat hendak melintasi,” ungkapnya.
Menurut Johyan, kerusakan ini sebenarnya sudah dilaporkan kepada pemerintah. Namun, hingga saat ini, belum ada tindakan nyata yang terlihat untuk memperbaiki jembatan tersebut
“Informasinya sudah dilaporkan,” katanya, berharap pemerintah segera bertindak sebelum kondisinya semakin memburuk dan mengancam keselamatan pengguna jembatan.
Jembatan ini bukan hanya penghubung antara desa di Kecamatan Pino, tetapi juga menjadi jalur utama bagi masyarakat yang hendak beraktivitas dan mengangkut hasil bumi.
“Jembatan itu akses vital masyarakat untuk beraktivitas seperti membawa hasil bumi dan lain sebagainya.,” jelas Kades.
Situasi ini telah menimbulkan tekanan di kalangan masyarakat dan harapannya agar pemerintah segera memberikan solusi konkret.
Beberapa warga bahkan berinisiatif memasang tanda peringatan sederhana di sekitar jembatan untuk mengingatkan pengguna akan kondisi berbahaya yang harus dihadapi.
Pewarta (yoni)