KABIRO PURWAKARTA MEDIA BUSER INDONESIA SILATURAHMI DENGAN KADES KERTASARI BOJONG PURWAKARTA

BUSER INDONESIA || Purwakarta ~ Sebuah Desa di ujung Barat Kecamatan Bojong Purwakarta Jawa Barat, namanya Desa Kertasari yang kini dipimpin oleh H.Ta’limudin, beliau adalah salah satu cocit dari ulama besar Syaikh KH. TB. Mansur Bin KH.TB Abdul Karim. 

Saya (kiri) bersama Kades Kertasari (kanan)

Begitupun H.Ta’lim masih ada hubungan saudara dengan saya sendiri selaku Ka-Biro Purwakarta Buser Indonesia dan selaku Sekcab. Laskar Anti Korupsi Indonesia DPC.Purwakarta.

Neneknya adalah kakak kandung dari bapak saya, jadi beliau adalah keponakan saya.

Saat kami berkunjung ke kediamanya di Kp. Cileunca Desa Kertasari, Minggu, 16/06/2023. Kami saling berbagi cerita keluarga besar tentang sedikit menukil perjuangan dan kehidupan Syaikh KH.TB Mansur RA, selama hidupnya.

Terkait cerita suka duka menjadi pemimpin beliau menyampaikan, banyak hal yang menjadi pelajaran dan hikmah yang diambil dari perjalanannya selama menjadi pemimpin, termasuk ujian tantangan yang dihadapinya.

” Menjadi pemimpin itu perlu kesabaran, ketelatenan dan tetap menjalankan sesuai kaidah kaidah seperti yang dicontohkan oleh Suri tauladan Nabi Besar Muhammad SAW. Alhamdulillah dukungan ulama dan Umara serta masyarakat pada umumnya masih terus mengalir begitupun dari jajaran aparatur pemerintahan Desa, hanya saja mungkin ada saja dari sekian banyak yang mendukung program dan kegiatan yang kami laksanakan, ada saja segilitir yang tidak senang atas apa yang saya perbuat, padahal itu untuk kemaslahatan umat, tapi saya doakan semoga mereka mendapatkan keshalihan dan magfirah dari Alloh SWT.” Imbuhnya.

Saya selaku saudara dekat beliau tetap mendukung kepemimpinannya, dan selalu menjalankan amanah sesuai tuntunan yang diajarkan oleh Habibana Wa Nabiyana Muhammad SAW, baik secara idiil Pancasila sebagai pandangan hidup bangsa maupun secara konstitusional yaitu UUD 1945, sebagai payung hukum bangsa Indonesia yang jadi landasannya.

Sekitar pukul 15.30 WIB di hari yang sama, saya pamit pulang dan beliau akan ke kantor desa ikut berbagai dengan salah satu perusahaan ice cream di Cikampek Karawang untuk memberikan santunan kepada para anak yatim dan piatu, kebetulan ada 2 orang warganya yang bekerja di perusahaan tersebut. Barakallah fi umrik.

SAEPUL BAHRI, SAG

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *