Kuningan || Kepala Desa Buahkapas, Kecamatan Sindangwangi, tertangkap basah sedang bersama seorang wanita yang diduga bukan muhrimnya di sebuah kamar hotel di kawasan wisata Sangkanhurip, Kuningan, Jawa Barat. Peristiwa ini terjadi pada Kamis malam (12/12/2024)
Kejadian bermula dari laporan warga masyarakat yang mengindikasikan sering adanya pejabat publik terlihat aktivitas mencurigakan di kawasan wisata tersebut. Menindaklanjuti informasi tersebut, tim media melakukan pemantauan langsung di sekitar lokasi yang dimaksud.
Sekitar pukul 18:50 WIB, tim media mendapati sebuah sepeda motor berwarna merah dengan nomor polisi E 4592 XX memasuki area hotel. Motor itu dikendarai oleh seorang pria berjaket hitam yang membonceng seorang rekannya. Tak lama kemudian, sebuah motor lain dengan nomor polisi E 2027 XX yang dikendarai seorang wanita, terlihat mengikuti mereka.
Setibanya di hotel, pria yang dibonceng berjaket hitam turun terlebih dahulu dan menunggu di depan hotel. Sementara itu, pengendara motor merah dan wanita yang mengikutinya menuju area parkir belakang. Keduanya kemudian memasuki kamar hotel nomor 15 kurang lebih pukul 19:04 WIB.
Setelah beberapa menit berlalu, tim media mengetuk pintu kamar tersebut. Awalnya, tidak ada respons. Namun, beberapa saat kemudian, seorang pria yang diidentifikasi sebagai Kades Buahkapas membuka pintu dengan pakaian lengkap. Di dalam kamar, seorang wanita terlihat berada di kamar mandi dengan hanya mengenakan handuk.
Keterlambatan Kades membuka pintu diduga dimanfaatkan untuk mengenakan kembali pakaiannya sehabis melampiaskan nafsu syahwatnya. Tim media yang masuk ke kamar tersebut mengamankan dokumentasi sebagai bukti.
Ketika ditanya mengenai keberadaannya di kamar hotel, Kades tampak gelisah dan mempertanyakan kehadiran tim media. Ia sempat memberikan pernyataan singkat, “Kalau begini, saya dijebak,” tanpa memberikan penjelasan lebih lanjut terkait keberadaan wanita tersebut.
Sampai berita ini tayang pihak redaksi dan wartawan berupa terus meminta keterangan pihak Kecamatan dan Dinas DPMD Kabupaten Majalengka untuk meminta komentar terkait heboh nya berita dugaan perselingkuhan tersebut.
( Redaksi/ Berbagi sumber)