Buserindonews.com
Bekasi, Buser indonesia || Dalam rangka memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW, Rumah Zakat menggelar sebuah acara yang tidak hanya penuh makna keagamaan, tetapi juga sarat dengan penghargaan kepada para pejuang agama, yaitu para guru ngaji. Guru ngaji selama ini dikenal sebagai sosok yang tak kenal lelah dalam mengajarkan ilmu agama kepada masyarakat, terutama generasi muda. Mereka dengan tulus dan ikhlas membimbing umat untuk lebih memahami ajaran Islam, tanpa mengharapkan imbalan yang besar. Karena itulah, dalam acara Maulid Nabi di Kampung Mede, Kota Bekasi, Rumah Zakat memberikan apresiasi kepada sepuluh guru ngaji yang telah berdedikasi dalam mencerdaskan umat. Minggu (13/10/2024)
Ibu Hj. Ofi Sopiyati, S.Pd.I, selaku ketua majelis taklim Perumahan Permata dan juga pembina beberapa majelis taklim di Kota Bekasi, hadir sebagai salah satu tamu kehormatan dalam acara ini. Dalam sambutannya, beliau menyampaikan rasa syukur yang mendalam serta ungkapan terima kasih kepada Rumah Zakat yang telah memperhatikan dan mengapresiasi jasa-jasa guru ngaji. “Guru ngaji adalah pahlawan tanpa tanda jasa. Mereka tidak hanya mengajarkan huruf-huruf Al-Qur’an, tetapi juga membentuk karakter dan moral generasi penerus bangsa. Saya sangat bersyukur bahwa pada hari ini, Rumah Zakat memberikan penghargaan kepada mereka yang telah berjuang tanpa pamrih,” ungkap Ibu Hj. Ofi dengan penuh haru.
Acara ini semakin bermakna karena bertepatan dengan peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW, sebuah momen penting bagi umat Islam di seluruh dunia untuk mengenang kelahiran Rasulullah sebagai pembawa risalah Islam yang mulia. Suasana peringatan Maulid Nabi menjadi semakin meriah dengan adanya penghargaan ini, mencerminkan betapa agama Islam mengajarkan pentingnya menghargai ilmu dan para pengajarnya.
Para guru ngaji yang menerima insentif dari Rumah Zakat tampak penuh syukur dan bahagia. Salah satu penerima, Ustadzah Nurhayati, menyatakan bahwa penghargaan ini menjadi motivasi bagi mereka untuk terus semangat dalam mengajar. “Kami tidak pernah mengharapkan imbalan materi, namun apresiasi ini adalah bentuk perhatian yang luar biasa, dan kami berterima kasih kepada Rumah Zakat yang telah mengingat kami,” ungkapnya dengan mata berbinar.
Selain pemberian insentif, acara Maulid Nabi ini juga diisi dengan berbagai kegiatan keagamaan seperti pembacaan sholawat, ceramah agama, dan doa bersama. Suara merdu lantunan sholawat yang dibawakan oleh tim hadroh setempat menggema di seluruh ruangan, menambah khidmat suasana malam yang penuh berkah ini.
Penghargaan kepada para guru ngaji ini bukan hanya sekedar simbol apresiasi, tetapi juga sebagai pengingat bahwa peran mereka sangat penting dalam menjaga nilai-nilai Islam di tengah masyarakat. Mereka adalah penjaga cahaya ilmu yang terus menerangi umat, meskipun sering kali berada di balik layar. Rumah Zakat, melalui inisiatifnya ini, memberikan contoh nyata bagaimana kepedulian terhadap para pahlawan agama ini bisa dilakukan.
Acara tersebut diakhiri dengan sesi doa bersama, memohon keberkahan dan petunjuk dari Allah SWT agar para guru ngaji senantiasa diberi kesehatan, kekuatan, serta kesabaran dalam menjalankan tugas mulianya. Dengan peringatan Maulid Nabi ini, diharapkan umat Islam semakin tergerak untuk terus mendukung dan memperhatikan para pengajar agama, yang merupakan pilar penting dalam membangun masyarakat yang berakhlak dan berilmu.
Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW tahun ini di Kampung Mede, Bekasi, menjadi momen yang istimewa dan penuh warna, bukan hanya karena peringatan kelahiran Rasulullah, tetapi juga karena apresiasi terhadap mereka yang berperan besar dalam menyebarkan nilai-nilai luhur Islam di tengah masyarakat. (boby/red)