Majalengka ||buserindonews.com – Ramai di kalangan masyarakat Rajagaluh, khususnya dugaan kurangnya keseriusan dari Kepala KUA terhadap kegiatan MTQ. Berdasarkan informasi dari narasumber, internal KUA Rajagaluh sedang tidak baik-baik saja karena masalah MTQ ini. Bahkan, pejabat kecamatan dan salah satu penyuluh diduga terlibat dalam konflik terkait kegiatan MTQ.
Narasumber mengungkapkan, “Saya berharap ini hanya merupakan kesalahpahaman di antara elit KUA dan tidak berdampak pada pelayanan.” Seorang narasumber lainnya yang tidak mau disebutkan namanya juga menyatakan bahwa Kepala KUA Rajagaluh kurang responsif terhadap kegiatan MTQ, bahkan ketika masih bertugas di Jatiwangi.
Upaya Klarifikasi
Ketika dikonfirmasi pada 11 November 2025, Kepala KUA Rajagaluh, H. Cece, tidak ada di tempat dan mengaku sedang ada kegiatan rapat persiapan MTQ tingkat kabupaten. Sementara itu, pejabat kecamatan belum bisa dimintai keterangan terkait kasus ini.
Wisnu dari LSM TUAR BERSATU menyatakan bahwa kurangnya responsif Kepala KUA Rajagaluh terhadap kegiatan MTQ akan menjadi preseden buruk bagi wilayah kecamatan tersebut. “Sangat disayangkan jika Kepala KUA Rajagaluh kurang responsif terhadap kegiatan MTQ ini. Kemenag Kab Majalengka harus bertindak jika kejadian ini benar adanya dan tidak boleh menutup mata dan telinga,” pungkasnya dengan lantang. ( red)
















