Majalengka || buserindonews.com – LSM TUAR BERSATU DPP Jawa Barat melalui Wisnu Purnomo. S.H bakal melaporkan PKBM AL Hurriyah yang di duga melakukan pungutan terhadap siswa kelas paket C dengan dalih untuk membeli Laptop.
“Saat ini kami lagi mempersiapkan berkas-berkas pelaporan untuk di laporkan ke pihak Aph khususnya yang akan di tujukan di laporkan kepada Kejaksaan Negeri Majalengka. ” Tegas Wisnu Purnomo kepada awak media.
Wisnu juga mengatakan, “Apapun bentuknya apapun dalilnya jelas itu korupsi dan tidak di bolehkan oleh aturan dan undang-undang yang berlaku di Negara kita. Saya meminta Aparat Penegakan Hukum agar segera mengambil sikap dalam hal dugaan pungli ini. “Pintanya
Sementara itu dugaan pungli di PKBM AL Hurriyah itu sempat di terbitkan oleh media ini dengan berjudul. “Diduga Ketua PKBM AL Hurriyah Pungut Uang Dari Dana Bos Ke Siswa Paket C Untuk Beli Laptop”.
PKBM Alhuriah yang beralamat di wilayah Kecamatan Lemahsugih tepatnya di Desa Sinar galih kini jadi perbincangan hangat dan menjadi buah bibir di lingkungan masyarakat setempat nya.
Hal tersebut di ungkapkan oleh salah satu Narasumber yang enggan di sebutkan namanya, Ia mengaku bahwa di PKBM Alhuriah waktu kemarin-kemarin setiap yang sekolah di sana khususnya untuk kelas paket C di pinta uang uang membeli Laptop. “Jelas sumber kepada awak media saat istirahat di dekat pom bensin Bantarujeg.
“Yang meminta uang nya itu adalah tutornya inisial AP, dia meminta ke setiap kelas paket C sebesar 600rb. Lalu AP menyetorkannya ke ketua PKBM Alhuriah. “Tambah sumber.
Sementara itu ED sebagai ketua PKBM Alhuriah saat di datangi di kediaman rumah nya. Selasa 04/2/2025
“Mohon maaf bapak-bapak ini dari mana yah dan ada keperluan apa datang kemari,kalau boleh tau saya boleh tidak melihat KTP dan surat tugas bapa kalau bapa wartawan.
Kalau untuk perihal pungutan saya sebutkan di PKBM Alhuriah tidak ada sama sekali pak, apalagi sampai 600rb. Kalaupun PKBM ini mungut untuk beli laptop mana cukup pak. “Kilahnya
Apalagi sampai semua kelas paket C saya pinta semua 600rb, “Lanjutnya. Kalau di angka 300rb ya saya mengakui nya tetapi tidak semua saya pinta cuman 6 orang pak.
Ketika di tanya uang 300rb hasil pungutan itu untuk apa, ketua PKBM Alhuriah hanya terdiam tanpa memberikan jawaban.
Sementara itu pihak redaksi dan pihak wartawan sampai saat ini lagi terus berupaya menemui Kepala dinas pendidikan khusus Kabid PNP guna untuk meminta komentar. (Jonkey)