Mengenal Adab Dan Leluhur Bangsa Sebagai Implementasi Kurikulum Merdeka.

Adab Dan Leluhur Bangsa Implementasi Kurikulum Merdeka.

Purwakarta || BI – Adab tatakrama dalam kehidupan sehari-hari disertai Do’a dan mensyukuri anugrah maha pencipta dengan norma etika santun mengenal keterampilan leluhur yang patut dicontoh dan diteladani implementasi Kurikulum Merdeka. Hal tersebut dibenarkan Samsi Mufti, Kepala Seksi (Kasi) Pendidikan Madrasah Kementerian Agama Kabupaten Purwakarta, Berkantor di Jalan KH. Abdurrahman No.2 Kelurahan Nagri Tengah, Purwakarta, usai memberikan pemaparannya sebagai Nara Sumber kegiatan Workshop “Implementasi Kurikulum Merdeka dan Essesment Madrasah” di Hotel Grand Situ Buleud, Purwakarta, Selasa (14/03/2023), saat Awak Media Buser Indonesia mengkonfirmasinya.

Dalan kegiatan yang diperuntukan bagi Kepala Sekolah dan Pengawas Madrasah Tsanawiyah Se-Kabupaten Purwakarta itu Samsi menyampaikan, melalui Kurikulum Merdeka memperkenalkan kebiasaan dan kebisaan para leluhur, bagaimana cara hidup yang baik, baik tatacara bersosial, cara membuat makanan, seperti Colenak (Tape Singkong diolah dengan gula merah dan kelapa dalam bahasa Sunda disebut Kinca), apa dan bagaimana membuat karedok, bagaimana itu permainan anak-anak engrang, cara bercocok tanam dan Lain sebagainya,” ucap Samsi.

Kita di Tatar Sunda tidak akan khawatir akan tergerus kebiasaan luar jika sejak dini kita memperkenalkan kepada generasi, dengan Kurikulum Merdeka cinta terhadap para leluhur, cinta bangsa dan tanah air Indonesia, bukan hanya slogan semata Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) harga mati, tapi harus berupaya dengan kreatif memperkenalkan dan melaksanakan dalam keseharian, jangan sampai lupa atau tidak tahu semisal makanan khas dimana kita tinggal.

Sate khas kota tertentu beda dengan khas perkampungan tertentu, misalnya kalau kita tinggal di Bojong (salah satu kampung di Purwakarta) harus tahu apa itu Borondong dan cara membuatnya, variasi rasa produk memperkaya khasanah bangsa dimulai dari daerah, mendukung terpelihara dan majunya Bangsa yang Kokoh kuat di Negara Indonesia tidak dapat tergerus asing dari masa ke masa selanjutnya.

Kita berada di Jawa Barat tentu harus mengenal dan memperkenalkan hal-hal Positif di Jawa Barat dalam berbagai bidang yang bisa dikembangkan sebagai aset bisa bermanfaat untuk para pelajar dan generasi saat ini yang disebut Mileneal, rawan tergerus banyak kebiasaan luar, jika tidak antisipasi menangkal hal yang tidak diinginkan dampak negatifnya, seleksi dan memilah dalam bertutur dan pelaksanaan hidup kita sehari-hari baik untuk kita dan manusia lainnya.

“Kita tidak perlu khawatir NKRI goyah mengenal tradisi khas daerah, menyampaikan dan peraktek bersama generasi kita, bersosial mulai menyambut tamu, tata cara memberi minum dalam kebebasan kurulum merdeka ini bisa disampaikan kepada para pelajar,” ungkapnya.

Kreatifitas keahlian guru menyampaikan pelajaran dituntut tekhnis humanis yang nyaman agar anak didik senang dan semangat belajar, sehingga hasilnya maksimal dan memuaskan, dapat membanggakan Bangsa dan Negara kita, bukti kita berhasil dalam kinerja proses belajar mengajar yang kita sama-sama harapkan, jaya daerah, jaya kota, jaya negara republik Indonesia.

Mari jalin silaturahmi yang baik, hubungan emosional yang manis, sampaikan tata bahasa yang sopan dan santun, jika perlu dengan kedekatan yang normatif dengan para staf dan guru, jika leader atau kepala sekolah sudah terjalin hubungan emosionalnya baik, hal yang perlu disampaikan tidak perlu diminta, mereka tahu dan paham pungsi hak dan kewajiban, pekerjaan lancar hasil maksimal murid mendapat pelajaran untuk dirinya, keluar dan lingkungan serta berperan serta membangun bangsa dan negara yang “Maju dan Kuat.serta Bermartabat”.

Laela ~Saepul Bahri, S.Ag

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *