Pangandaran (BI) – Demi mencerdaskan anak bangsa pemerintah punya peran penting untuk mewujudkan pendidikan yang baik dengan menggelontorkan bantuan keuangan supaya terciptanya proses kegiatan belajar mengajar (KMB) yang aman dan nyaman tentunya perlu di dukung dengan sarana prasarana yang memadai.
Tapi, harapan pemerintah itu sangatlah jauh berbeda yang selama ini dirasakan oleh SDN 2 Pamotan yang berada di Dusun Majingklak Desa Pamotan Kec Kalipucang Kabupaten Pangandaran. Minimnya ruangan kelas untuk belajar serta tidak adanya ruang perpustakaan dan ruang wc untuk siswa dan guru, mushola di tambah lagi sebagian bangunannya sudah rusak retak retak di makan usia jelas,sungguh sangatlah memprihatinkan.
saat dikunjungi wartawan di ruangan kerjanya kepala sekolah Tati Suharyati, S.Pd.SD., Jumat(14/2/20) menjelaskan.
“Iya, sekolah kami sangat banyak kekurangannya apalagi ruang belajar hanya 5 kelas sedangkan yang dua ruang sudah rusak harus direhab dikhawatirkan takut ambruk. Lanjutnya, untuk belajar kelas 1 harus dua shift pagi dan siang ditambah lagi kurangnya guru didik,” ucapnya.
Selajutnya dia mengatakan, jumlah murid kami 66 siswa dan tenaga pengajar ada 5 orang yaitu 2 tenaga sukwan dan pns 3 orang,itu juga masih kekurangan guru dan berharap kepada pemerintahan dinas terkait supaya memperhatikan jangan sampai sekolah.
“Kami serba kekurangan sarana maupun prasarannya bener benar butuh bantuan keuangan dari pemerintah demi kemajuan anak didik kami,” ucapnya. *(RED/ASP)