Nelayan Bekasi Utara Ramaikan Pesta Laut Bersama Warga Kampung Karatan Desa Segera Jaya

Buserindonews.com

Taruma Jaya, Buser indonesia || Indonesia merupakan negara yang dikenal kaya akan keanekaragaman tradisi dan budayanya. Maka, sebagai bangsa yang besar perlu adanya upaya merawat hal tersebut.

 

Salah satu diantara sekian banyak tradisi dan budaya di Indonesia adalah “Pesta Laut Nadran” atau Sedekah Laut. Nadran adalah upacara adat para nelayan pesisir pantai utara Jawa termasuk Bekasi sebagai wujud rasa syukur atas rezeki hasil tangkapan laut.

 

Kelompok Nelayan Pesisir (KNP) Kampung Karatan RT 002 RW 014 Desa Segera Jaya Kecamatan Tarumajaya Kabupaten Bekasi, Sebagai bentuk rasa syukur ikut meramaikan dan mendukung pesta laut Nadran di Kecamatan Tarumajaya, Jawa Barat, Saptu (28/9/2024).

 

“Tujuan kami hari ini ya kami ingin meramaikan Nadran Laut ini di mana karena kita sebelumnya ada pemberitahuan juga dari Kelompok Nelayan, untuk meramaikan kegiatan ini jadi kami dari kelompok nelayan pun ikut serta dalam kegiatan Nadran Laut ini,” ucap Ketua Yayasan Wangsit 9, Ujar Ki wangsit.

 

Masi kata Ki wangsit Ketua Yayasan Wangsit 9 tradisi setahun sekali ini perlu dilakukan pelestarian secara bersama dengan semangat gotong royong masyarakat supaya tidak punah.

 

“Untuk Nadran Laut ini kan memang setiap nelayan kan punya agenda tahunan, yaitu pesta laut atau Nadran Laut yang memang hal seperti ini jangan sampai hilang. Tetap harus bisa dilestarikan karena sayang juga inikan suatu budaya yang memang budaya ini sudah ada dari sejak dulu,” jelas dia.

 

Dalam Pesta Laut Nadran tampak puluhan kapal nelayan dan ratusan masyarakat berkumpul dan bersiap di Kali Karatan.

Aneka ragam ornamen menambah estetika kapal mulai dari bendera merah putih, bendera komunitas,

 

Masyarakat pun menyiapkan sesaji “sedekah laut” seperti buah, sayur, ayam, kepala kerbau, hingga ‘rujak kuni’— sebutan untuk jeroan hewan– dan diikat di sebuah kapal.

 

Tak lama berselang, seluruh kapal menyusuri Laut. Kapal berisi sesajen itu kemudian di larungkan ke laut oleh masyarakat, Pungkasnya.

 

Salah satu Ketua nelayan sekaligus tokoh masyarakat setempat mengapresiasi terhadap tradisi pesta laut nadran yang kerap dilaksanakan setiap satu tahun sekali.

 

Pria berusia 50 tahun ingin kesejahteraan masyarakat khususnya nelayan di tingkat kabupaten Bekasi, baik menstimulan produktivitas nelayan, dan lain-lain.

 

“Saya berterima kasih atas dukungan dari yayasan Wangsit Sembilan banyak mendukung dan sampai sukses tidak ada halangan apa-apa. Saya sebagai nelayan mengucapkan terimakasih sudah membantu nelayan sepenuhnya khususnya di desa kami,” kata dia.

 

Pesta laut atau Nadran adalah upacara adat yang dilakukan oleh nelayan di pesisir pantai Utara Jawa. Tradisi ini merupakan perpaduan budaya Hindu dan Islam, di mana kata” Nadran” berasal dari kata” nazar ” yang berarti” pemenuhan janji dalam bahasa Arab.

Tradisi yang diselenggarakan oleh masyarakat pesisir di kabupaten Bekasi untuk memperingati bulan Muharram, tradisi sedekah laut yang dilakukan oleh masyarakat nelayan Kampung Karatan RT 002 RW 014 Sebagai bentuk rasa syukur atas hasil laut yang didapatkan.

 

Ritual yang dilakukan oleh masyarakat kampung Karatan yang dimulai dengan prosesi ngangaidah.yaitu mengibarkan bendera hitam. Ritual ini diiringi musik tradisional dan pemuka adat membawa sesajen ke laut.

Selain pesta laut, ada tradisi lain yang ikut meriahkan Pergelaran Seni Wayang Kulit Wangsit Sembilan Pimpinan Dalang Muda Obe Ramdani, dari kampung Asem RT 001 RW 002 Desa Sukawangi Kecamatan Sukawangi Kabupaten Bekasi.

 

yang di Selenggarakan dari Yayasan wangsit 9 di Desa Segera Jaya Kampung Karatan RT 002 RW 014 Kecamatan Tarumajaya Kabupaten Bekasi Untuk membangun tradisi Budaya yang ada di Kabupaten Bekasi. (boby/red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *