Majalengka || Buserindonews.com – Tanah bengkok yang selama ini menjadi tumpuan atau harapan para staf desa untuk mendapatkan hasil lebih tampaknya sangat sulit untuk di realisasikan bagi bagi staf Desa Enggalwangi, kecamatan Palasah, Kab. Majalengka. Senin (07/Juni/2022)
Dalam keterangan kepada awak media Kepala Desa Abidin mengatakan, “bahwa itu tidak sepenuhnya benar,karena saya sebagai kepala desa sudah memberikan hak para staf desa walaupun belum semuanya,”
Disini ada 9 perangkat desa dan dua orang yang belum beres di kasihkan dari hasil lelang tanah bengkok tersebut ujarnya.
Lanjutnya, “Hasil penjualan tanah bengkok per Bau disini biasanya 8 juta rupiah per tahun, untuk tahun ini lelang bengkok belum di realisasikan,”
“Dan bahkan saya juga pernah di panggil oleh Para penegak hukum (APH) prihal ini ya tidak ada masalah sudah beres pihak APH juga mengarahkan untuk membereskan nya permasalah tersebut juga sudah banyak yang nanyain dari rekan-rekan yang lain,” bebernya.
Sementara Nara Sumber mengatakan, “bahwasanya hak perangkat desa selama 18 bulan belum di kasihkan. Kalau di hitung rata rata satu perangkat desa 1 juta di kali 9 perangkat dalam satu bulan sudah 9 juta pak. Apalagi ini sudah 18 bulan,” pungkasnya. (Red /key)
