Portal Berita Lugas danTerpercaya Berdasarkan Fakta
Daerah  

Pabrik Es Dendang Kembali Tidak Terawat Dan Terbengkalai

Beltim || Buserindonews.com – Pabrik Es yang ada di desa Dendang Kecamatan Dendang Kabupaten Belitung Timur, kondisinya sekarang terlihat lumayan memprihatinkan, bukan lantaran gedungnya yang rusak, namun dikarenakan pekarangannya yang saat ini kembali ditumbuhi semak belukar yang lebat, yang menandakan tidak pernah dirawat dan terkesan terbengkalai.

Bersama PAC Pemuda Pancasila Dendang, Ormas LAKI Beltim dan awak media, berdasarkan laporan masyarakat setempat, mencoba menelusurinya dan langsung mendatangi lokasi pabrik es tersebut.

Diketahui sebelumnya, pada 2021 pabrik es tersebut pernah mengalami rehabilitasi oleh Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Belitung Timur, dikerjakan oleh kontraktor yang tidak diketahui, serta berapa anggaran yang digunakan juga tidak diketahui oleh publik, lantaran papan nama proyek tidak pernah terpasang, dari mulai pengerjaan rehab hingga akhir, sehingga masyarakat tidak pernah mendapatkan informasi yang jelas tentang penggunaan anggaran dananya.

“ Dulu pada 2021, kita pernah melakukan kontrol dan langsung menge-cek ke lokasi pengerjaan rehabilitasi pabrik es itu, namun kami hanya menemui tukangnya saja, tidak ada papan proyek saat itu, kami sempat senang, dan berharap semoga pabrik es tersebut bisa bermanfaat bagi kami disini, terutama nelayan kami dalam hal pengadaan es batu untuk keperluan melaut, namun sayangnya sudah setahun berjalan pabrik es tersebut tidak ada aktifitas pengelolaannya” ujar Tamrin Ketua PAC Pemuda Pancasila Dendang.

Dalam penelusurannya, awak media pun mencoba mencari tahu dan menghubungi pegawai Dinas DKP Beltim, Iqbal. Melalui pesan singkat WhatsApp-nya Iqbal yang bekerja di bagian P2HP DKP Beltim, dan menanyakan mengapa parik es tersebut belum beroperasional.

“ Calon Pengelolanya belum ada yang siap pak” jawab Iqbal menjawab pertanyaan awak media.

Ketika ditanyakan apakah pihak swasta bisa mengelolanya dan bagaimana caranya, Iqbal kembali menjawab, agar siapa saja yang berminat untuk mengelola dan mengusahakannya,untuk menghubungi DKP langsung.

Sementara itu menurut Suryadi Wahid Ketua DPC Beltim Ormas Laskar Anti Korupsi Indonesia, menyoroti tentang penggunaan dana yang berasal dari APBD Beltim.

“ Soal pemanfaatan pabrik es Dendang ini, harus diupayakan semaksimal mungkin, agar jangan sampai mubazir dan berdaya guna secara nyata, bagi masyarakat, satu rupiah pun jika itu memakai anggaran negara, harus jelas, transparan dan bermanfaat, menurut saya jika pengerjaan proyek rehabnya saja sudah tidak ada papan proyek, itu meng-indikasikan ada apa apanya, saya selanjutnya akan mendalami masalah ini” pungkas Suryadi Wahid.*SF/ Tim.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *