Kab. Bekasi || Buserindonews.com – Siapa yang tak kenal Keramat Batok yang sering dikunjungi para peziarah dari berbagai penjuru wilayah di pulau Jawa sejak zaman dahulu kala hingga sekarang, Didalam keramat Batok ada makam para leluhur terdahulu, Diantaranya Makam Uyut Leong (Raden Mas Leong Templu bin Raden Mas Ada Wisrawa dan Makam Uyut Gabid (Raden kyai Gabid bin Raden Kyai Kabid ) serta leluhur lainnya, Sebagai bukti tapak kerajaan Sumedang Larang, Kerajaan Islam di Tatar Pasundan yang berdiri pada abad ke 8 Masehi dan menjadi kerajaan berdaulat pada abad ke 16, Tempat tersebut ada terlihat jelas bukti sejarah dan peninggalannya di Desa Jaya Bakti Kecamatan Cabang Bungin, Kab.Bekasi.
Keramat Batok di belahan utara Bekasi sering menjadi perhatian banyak orang, Akan tetapi tempat yang dahulunya dikeramatkan selain dijadikan tempat Ziarah bagi sebagian orang, Dahulunya.
Seiring berjalannya waktu dan perkembangan zaman, Anak cucu keturunan uyut keramat Batok bersama Keluarga Besar Cagar Budaya Keramat Batok mengadakan acara peringatan Maulid NABI MUHAMMAD SAW, Pelaksanaan acara di pusatkan di Pendopo Keramat Batok
Kampung Utan Keramat, Desa Jayabhakti, Kecamatan Cabang Bungin Kabupaten Bekasi, dengan Tema ‘ Melalui peringatan Maulid Nabi kita Teladani Akhlak dan Tingkatkan Cinta kita Kepada Rosullulloh SAW, Jum’at Malam Sabtu 28 Oktober 2022.
“Rutinitas Tawasul dan Zikir serta Jiarah yang sering dilaksanakan setiap malam sabtu yang di pimpim oleh Ust. Kamaludin, Untuk kali ini sekaligus diadakan peringatan Maulid Nabi Muhammmad SAW di Pendopo Agung Keramat batok yang sudah dilakukan pemugaran,” Kata H.Obing Fachrudin Ketua Yayasan Cagar Budaya Keramat Batok, dalam kata sambutannya, Jum’at Malam sabtu (28/10/2022).
Dikatakan H.Obing, Pembangunan pendopo keramat batok memang belum seutuhnya sempurna, namun ini sudah sangat bagus dari sebelumnya.
” Jangan kita cuma bisa membangun dan membuat, tetapi kita juga harus bisa memanfaatkan bangunan ini untuk kepentingan agama, Jangan sampai setiap malam sabtu sebagai malam tawasul dan dzikir kosong melompong,” ujar Ketua Cagar budaya Keramat Batok dan juga pengurus NU Kab.Bekasi.
Lanjutnya, Para leluhur kita telah meninggalkan tempat ini yang begitu strategis dengan luas area 4201 meter dan sudah di sertifikatkan atasnama Yayasan Cagar budaya keramat batok, Nantinya tempat ini akan kita jadikan pusat wisata religi.
Sengaja saya menggandeng NU, Sebagai pelopor pergerakan penyebaran islam di Indonesia, Dan rencananya dilokasi ini akan kita bangun sebuah Masjid dan tempat mondok para santri atau Pesantren , Selanjutnya mari sama-sama kita jaga kekompakan dan persaudaraan jangan sampai terpecah belah akibat masalah yang kurang diantara kita,” dalam acara tersebut hadir.Ketua Pemekaran kab bekasi Utara (PKBU) Samsuri.S.pd pungkas H.Obing Fachrudin.
Alhamdulillah dilokasi keramat batok saat ini sudah berdiri bangunan kokoh pendopo keramat batok yang didalamnya diisi dengan Tawasul, Dzikir dan doa untuk para leluhur yang rutin dilaksanakan setiap malam Sabtu, Dan malam ini sekaligus diadakan peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW.
Bersama jamaah Maulidurrosul Nuansa religi sangat kental di pendopo keramat batok, bangunan indah walaupun belum sempurna dengan Sembilan tiang ada di dalamnya, Semerbak wewangian menyelimuti pendopo Agung keramat Batok pada saat pembacaan Tawasul dari para Jamaah Maulid untuk tetap mengikuti acara yang penuh makna dan barokah.
Turut hadir dalam acara, H.Obing Fachrudin Ketua Yayasan Cagar budaya keramat Batok, KH. Muhtar, H.Hasan Basri sesepuh keramat Batok dari Tambelang, dan semua keluarga besar dan keturunan Uyut keramat Batok serta
sejumlah tokoh kab.bekasi.(Boby)