Pimpin Apel Serpas Pam TPS Kapolda Bali Tegaskan Tupoksi dan Netralitas Polri

Denpasar Bali || buserindonews.com – Kapolda Bali Irjen Pol Daniel Aditya Jaya S.H., S.I.K., M.Si., pimpin apel kesiapan pergeseran pasukan personil Polda Bali dalam rangka pengamanan TPS ke Polres jajaran, Kapolda menegaskan tugas pokok, fungsi dan Netralitas Polri, di lapangan Iptu Soetardjo Mako Sat Brimob, pada senin 25/11/2024.

Saat apel tersebut Kapolda Bali didampingi Waka Polda Brigjen Pol Komang Sandi Arsana S.I.K., M.H., Irwasda, Karoops dan seluruh PJU Polda Bali serta Kapolres Bandara, mengecek satu persatu kesiapan personil, sarana dan prasarana dalam rangka Serpas Pam TPS BKO ke Polres/ta jajaran.

Dalam amanatnya Kapolda Bali menyampaikan seluruh personil yang terlibat Operasi Mantap Praja harus siap melaksanakan pengamanan Pilkada Gubernur dan Wakil Gubernur Bali 2024, saya mengucapkan terimakasih dan apresiasi kepada para pejabat utama dan seluruh personil jajaran Polda Bali atas dedikasi dan loyalitas yang telah diberikan dalam mengamankan rangkaian tahapan Pilkada serentak tahun 2024 di Wilkum Polda Bali, saya berharap ini dapat ditingkatkan lagi kedepan karena ini sangat berdampak positif bagi institusi Polri.

Pengamanan tahap pemungutan suara tanggal 27 nopember ada beberapa tantangan yang rentan terjadi dan harus kita antisipasi bersama seperti; Money politik, intimidasi dari pendukung paslon kepada masyarakat, penggelembungan suara di TPS, Netralitas penyelenggara Pemilu di tingkat KPPS, penggunaan KTP atau identitas palsu untuk melakukan pencoblosan, perselisihan dan ketidakpuasan mengenai hasil pemungutan suara di TPS, unjuk rasa atau konflik sosial yang menolak hasil perhitungan suara di TPS dan lainya yang berpotensi menimbulkan gangguan Kamtibmas.

Meskipun berdasarkan indeks potensi kerawanan Pilkada seluruh Indonesia khususnya provinsi Bali tergolong wilayah kurang rawan namun kita harus tetap meningkatkan kewaspadaan dan jangan under estimate terhadap perkembangan situasi yang terjadi saat ini untuk mengantisipasi segala kemungkinan terburuk yang mungkin dapat terjadi.

Para peserta apel yang saya banggakan apel pergeseran pasukan yang kita laksanakan saat ini merupakan wujud kesiapan Polda Bali dalam mengamankan tahapan pemungutan dan penghitungan suara Pilkada 2024, sekaligus menjadi sarana konsolidasi dan pengecekan personil Polda Bali yang akan melaksanakan BKO PAM TPS pada Polres/ta jajaran Polda Bali.

Dalam mengamankan tahap pemungutan dan penghitungan suara Pilkada, Polda Bali menerjunkan sebanyak 2.349 personil yang terdiri dari ; 1.162 personel pengamanan TPS, 493 personil Satgas ops, 469 personil disiagakan pada Poskotis diseluruh Wilkum Bali yang berfungsi untuk mengantisipasi kejadian kontijensi dan 225 personil Power on hand Kapolda Bali yang sewaktu-waktu siap diterjunkan untuk membackup wilayah yang memerlukan bantuan personel pengamanan.

Selainitu Polda Bali telah berkoordinasi dengan Kodam/IX Udayana dan Korem 163/Wirasatya terkait dukungan TNI sebanyak 1319 personil dalam rangka pengamanan tahap pemungutan suara nanti dan untuk diketahui terdapat sebanyak 6.795 TPS yang terdiri dari 14 TPS dengan kategori sangat rawan, 1796 TPS dengan kategori rawan dan 4.985 TPS dengan kategori kurang rawan.

Dengan kehadiran sebanyak 1.162 personel Polda Bali yang akan melaksanakan BKO ke TPS di seluruh wilayah Bali diharapkan dapat mempertebal dan menambah kekuatan personil Polres/ta jajaran dalam mengamankan pemungutan dan penghitungan suara di TPS nanti.

Tugas pengamanan Pilkada serentak tahun 2004 adalah amanah dan suatu kebanggaan bagi Polri khususnya Polda Bali dan kesuksesan pengamanan Pilkada tentunya akan menjadi kekuatan dalam mendukung pertumbuhan ekonomi nasional dan keberlangsungan program-program pemerintah, oleh karena itu saya berharap agar seluruh personil dapat menampilkan kinerja terbaiknya dan mengamankan tahapan Pilkada yang paling krusial ini.

Sebelum mengakhiri amanat ini ada beberapa penekanan kepada seluruh personil OMP yang akan Serpas melaksanakan Pam TPS :
1.Persiapkan fisik dan kelengkapan perorangan yang akan digunakan dalam melaksanakan tugas pengamanan.
2.Segera kenali karakteristik wilayah, potensi kerawanan, data pemilihan dan petugas terkait dalam TPS yang menjadi tugas dan tanggung jawab masing-masing
3.Ketahui dan pahami tugas tanggung jawab maupun penempatan diri sebagai personil PAM TPS pedomani buku saku yang telah diberikan dan kenali pihak penyelenggara pemilu
4.Tugas anggota Polri hanya melaksanakan pengamanan TPS, jangan melakukan tindakan lain di luar SOP yang dapat menimbulkan persepsi negatif terhadap Polri
5.Pegang teguh dan laksanakan komitmen Netralitas Polri
6.Sinergitas dan koordinasi dengan unsur TNI perangkat desa KPPS, Linmas dan masyarakat setempat untuk bersama-sama mensukseskan kegiatan pemungutan dan penghitungan suara di TPS
7.Kawal dan amankan proses distribusi logistik secara berjenjang hingga sampai TPS, keamanan logistik adalah tanggung jawab masing-masing personil TPS mulai dari kedatangan hingga meninggalkan TPS menuju kantor desa maupun tempat penghitungan suara nanti
8.Jadikan pengalaman pengamanan Pemilu sebelumnya untuk mendukung kegiatan pengamanan tahap pungut dan hitung suara kali ini
9.Tetap fokus dan jangan pernah under estimate dengan perkembangan situasi di wilayah masing-masing
10.Laporkan setiap perkembangan situasi maupun kejadian sekecil apapun / menonjol yang terjadi di TPS secara berjenjang maupun melalui WA Grup wilayah pengamanan masing-masing
11.Kepada para pejabat operasi dan Pamatwil agar bekerja sama dengan para Kapolres dan pejabat OMP tingkat Polres untuk memantau setiap perkembangan situasi yang terjadi di wilayah masing-masing
12.Semoga pengamanan pembuatan dan penghitungan suara Pilkada serentak tahun 2004 di provinsi Bali perjalanan dengan baik, lancar, aman dan kondusif.

Demikian yang dapat saya sampaikan semogaIda Sanghyang Widhi Wasa / tuhan yang maha kuasa selalu mencurahkan rhido, berkah dan karunianya kepada kita semua dalam memberikan pengabdian terbaik kepada masyarakat bangsa dan negara, “Om Shanti Shanti Shanti Om”, tutup Kapolda Bali. (Amat)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *