Buserindonews.com
Bekasi, Buser Indonesia || Insiden ledakan mortir yang menewaskan seorang pemulung di Kp. Ujung Harapan RT 01/02, Kelurahan Bahagia, Kecamatan Babelan, Kabupaten Bekasi, Minggu (23/11/2025), kini mulai menemui titik terang setelah penyelidikan awal pihak kepolisian.
Korban berinisial I (27) tewas seketika setelah diduga menggerinda selongsong mortir hasil temuan saat memulung. Ledakan terjadi sekitar pukul 14.00 WIB dan menggegerkan warga sekitar.
Kapolsek Babelan, Kompol Wito, menjelaskan bahwa pihaknya menerima laporan ledakan pada pukul 14.05 WIB.
“Polsek Babelan bergerak cepat dan menghubungi Inafis Polres Metro Bekasi, piket Reskrim, SPKT, Pam Obvit, serta tim Jibom.
Kami juga diback-up Brimob dari Densus Polda Metro. Semua stakeholder kita libatkan, termasuk Puskesmas dan pemerintah setempat,” ujarnya.
Berdasarkan hasil penyelidikan awal, korban adalah pemulung yang datang ke rumah mertuanya setelah pulang subuh dari kegiatan memulung.
“Dia dapat mortir. Hasil olah TKP dari tim Jibom menyebutkan bahwa benda tersebut memang jenis mortir. Saat digerinda, mortir itu meledak dan mengenai tubuh korban,” jelas Kompol Wito.
Jenis Mortir Masih Didalami Jibom
Ketika ditanya jenis mortir maupun tingkat daya ledaknya, Kapolsek mengatakan hal tersebut masih dalam pendalaman.
“Jenis dan detail lainnya masih didalami tim Jibom Gegana Polda Metro,” ujarnya.
Potongan selongsong mortir di lokasi juga menunjukkan bahwa korban sempat beberapa kali memotong benda tersebut.
“Ada beberapa potongan selongsong. Karena ketidaktahuan korban, akhirnya terjadi ledakan,” tambahnya.
Mortir Diduga Temuan Saat Memulung, Lokasi Penemuan Masih Dicari
Pihak kepolisian belum bisa memastikan di mana korban menemukan mortir tersebut.
“Dia memulung tadi malam. Lokasi tepatnya masih kita selidiki,” kata Kapolsek.
Kompol Wito menegaskan bahwa tidak ada korban lain dalam peristiwa ini.
“Tidak ada korban tambahan, tidak ada kerusakan bangunan. Hanya satu mortir yang meledak di TKP,” ucapnya.
Jenazah korban sudah dibawa ke Rumah Sakit Polri Kramat Jati untuk dilakukan autopsi.
Polisi juga telah memeriksa rumah orang tua korban untuk memastikan tidak ada benda mencurigakan lain.
“Hasil penelusuran, tidak ditemukan barang menyerupai mortir di rumah orang tuanya,” jelasnya.
Lokasi Dinyatakan Aman
Setelah olah TKP dan penyisiran, lokasi ledakan dinyatakan aman.
“TKP sudah steril. Saat ini pendalaman dilakukan untuk mengetahui jenis mortir dan daya ledaknya,” kata Kapolsek.
Kompol Wito memberikan imbauan keras kepada masyarakat:
“Jika menemukan benda menyerupai mortir atau bom, jangan mengambil tindakan sendiri. Laporkan kepada pihak berwajib untuk mencegah kejadian serupa,” tegasnya.
Polisi bersama tim Jibom masih terus melakukan pendalaman teknis terkait mortir yang meledak.(Boby/red).
















