Buserindonews.com
Kabupaten Bekasi, Buser Indonesia || Menjelang diselenggarakannya Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Kepala daerah Kabupaten Bekasi pada Oktober 2024 mendatang, Dewan Pimpinan Daerah Persatuan Pencak Silat Indonesia (DPD PPSI) Kabupaten Bekasi menggelar rapat internal bertempat di sekretariat DPD PPSI Kabupaten Bekasi Jl. Rambutan No.39, RT.02/RW.04, Desa Sukarukun, Kec. Sukatani, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat pada Kamis malam (27/06/2024).
Rapat internal PPSI Kabupaten Bekasi di pimpin langsung oleh Abah Tapak selaku Ketua DPD PPSI Kabupaten di dampingi Sekjen Irwan Kosasih beserta jajaran pengurus lain nya.
Turut hadir dalam pertemuan tersebut Dewan Pembina PPSI Kabupaten Bekasi H. Danto yang juga anggota DPRD Kabupaten Bekasi komisi II, dan pengurus perwakilan 19 Kecamatan dari 23 Kecamatan yang ada.
Rapat internal untuk menentukan sikap serta membahas terkait akan digelarnya Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Bekasi periode 2024 – 2029.
Abah Tapak Ketua DPD PPSI Kabupaten Bekasi dalam sambutannya mengatakan sudah banyak para bakal calon yang telah berkunjung datang langsung ke sekretariat PPSI namun mereka baru sebatas silaturahmi biasa.
“Iya selama ini sudah ada beberapa bakal calon Bupati yang berkunjung ke sekretariat PPSI, tapi hingga saat ini masih belum ada yang benar benar serius untuk berkomitmen dengan kita,” Ucap Abah Tapak.
Ditempat yang sama H. Danto selaku pembina DPD PPSI Kabupaten Bekasi berharap siapapun nanti yang maju di kontestan calon Bupati dan Wakil Calon Bupati Kabupaten Bekasi pasti kita dukung, selagi bisa berkomitmen dengan pelaku seni budaya, serius membangun dan mensejahterakan masyarakat kabupaten Bekasi.
“Kita perlu kepala daerah atau Bupati yang benar benar komitment, karena masyarakat kita terbagi dalam beberapa element, Ada yang di birokrasi, ada pelaku seni budaya ada pelaku bisnis, buruh, petani, nelayan dan sebagainya yang penting bupati kedepan harus berkomitmen, kita punya 7 ribu anggota aktif dari 10 ribu yang ada,” ucapnya.
Masih kata H. Danto, “pada intinya harus ada ruang di masing masing element, atau pun sifatnya berkomitmen memberikan kesejahteraan kepada masyarakat, sebagai bupati tentunya harus punya program yang bagus dan juga ketika sudah menjabat harus benar benar berada di tengah tengah masyarakat dan jangan hanya mensejahterakan sekelompok orang, karena disaat dia terpilih maka dia harus merangkul semua golongan adil dan profesional, adapun untuk Calon Bupati dan Wakil Bupati harus putra daerah atau bukan itu tidak ada undang undang yang mengatur terkait itu,” ujarnya.
Terkait kiprah DPD PPSI Kabupaten Bekasi yang selama aktif meraih prestasi baik tingkat daerah maupun di tingkat provinsi anggota DPRD yang satu ini mengaku salut dengan kegigihan seorang Abah Tapak, karena perjuangan nya selama 5 tahun ini membesarkan PPSI Kabupaten Bekasi hingga di kenal di tingkat daerah maupun provinsi beliau itu tidak di gaji satu sepeserpun. tapi hingga saat ini masih aktif mengikuti setiap Ivent yang ada demi memajukan seni beladiri pencak silat di Kabupaten Bekasi,” tandasnya. (Ics/red)