Daerah  

Presiden Dan Menteri Kesehatan Diminta Mendapatkan Ahli Yang Menangani Penderita Perut Berlubang Wajar

BUSER INDONESIA || Purwakarta- Permasalahan Inan (37) suami Lela (33) yang perutnya berlubang, warga Purwakarta asal Palinggihan, Plered, Purwakarta, Jawa Barat, meminta bantuan ke Presiden dan Menteri Kesehatan Republik Indonesia, untuk mendapatkan petugas ahli agar bisa mengobati istrinya itu sangat wajar. Hal tersebut disampaikan Dian Rahayu aktivis yang peduli wanita di Purwakarta, kepada media di ruang kerjanya, tidak jauh dari seputaran Pasar Senen, Purwakarta, Rabu (11/10/2023)

Dian menjelaskan, sebagaimana sudah ramai di berbagai media on line, mengingat penderita pernah ditangani beberapa rumah sakit di Purwakarta, kemudian dirujuk ke rumah sakit di Bandung, bukan sekali dua kali dan sudah berbulan-bulan keluar masuk berbagai rumah sakit yang berakhir jawaban belum ada sarana dan prasarana yang cukup.

Dikabarkan diantara rumah sakit meminta keluarga penderita membawa lagi penderita ke rumah sakit awal yang menangani, tapi kemudian dirujuk ke rumah sakit di Bandung lagi dengan jadwal penanganan yang belum jelas kelanjutannya, sampai pernah di rumah singgah, di bawa pulang lagi, di bawa lagi ke rumah sakit, sudah berulang kali begitu, kasihan yang sakit,” ucapnya.

“Barangkali kalau sudah jelas ahli yang menangani ada, dimana dan bagaimana semestinya akan meringankan penderita dan keluarga, soal biaya kita ini makhluk sosial pasti bisa jika kita semua mau untuk peduli sekedar mengumpulkan uang seribu rupiah (Rp.1000) pasti bisa diupayakan, dulu pernah ada kasus Warga Negara Indonesia (WNI) di luar negara perlu bantuan dari bantuan umum, apalagi ini yang sakit nyata ada di negara kita, siapapun bisa berperan aktif membantu semampu kita bisa, setidaknya Do’a untuk kelancaran upaya kesembuhan, silahkan apa yang bisa kita bersama lakukan untuk membantu, termasuk untuk wanita yang saat ini perutnya masih berlubang,” pungkasnya.

Pantauan media saat ini penderita dirawat rumah sakit Bayu Asih Purwakarta, Kepala Dinas Kesehatan merangkap PJ Dirut rumah sakit tersebut, dr.Deni Darmawan, Selasa (10/10/2023) sekitar pukul 13:40 ketika bertemu media di Bayu Asih mengaku, harus kerja dulu, ini baru datang,” ucap pejabat rangkap tersebut, berlalu masuk ruangan kerjanya.

Laela.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *