Daerah  

Purwakarta Masih Ada Warganya Yang Perlu Bantuan Berbagai Hal

BUSER INDONESIA || Purwakarta – Kabupaten Purwakarta sudah terkenal dengan berbagai kemajuan di berbagai bidang, namun masih ada warganya yang masih perlu bantuan- bantuan berbagai hal, baik pembinaan,kesehatan, pendidikan,lapangan pekerjaan, modal usaha, perlindungan dan lain sebagainya. Demikian disampaikan Ade Arif Zulhakim, Ketua Presidium Aliansi 8 Partai Purwakarta, di Posko Kemenangan RBH (Relawan Budi Hermawan) Jalan Tengah, Purwakarta, kepada media ini, Minggu (21/07/2024).

Menurutnya, Purwakarta marak dengan warganya nunggak bayar BPJS dan ketika harus berobat harus bayar dulu tunggakannya, buat makan saja susah, di tambah harus bayar tunggakan, bahkan info yang di dapat itu, untuk tunggakan harus bayar untuk tunggakan satu keluarga, sekalipun keluarga tersebut sebelumnya tidak pernah pakai BPJS,” kata Dian.

Lebih lanjut Ketua Aliansi tersebut sampaikan, begitu ada satu anggota keluarga yang harus dirawat dan diobati dengan biaya sangat besar karena tunggakan dan denda, itu ko miris banget ya di negara kita bagi yang sedang miskin,” ucapnya.

Menurutnya, sering terdengar warga yang jadi Pegawai Migran Indonesia (PMI) ilegal di luar negara, ada juga yang hanya berpura-pura mau jadi PMI demi uang fee dari sponsor atau perusahaan tenaga kerja, dari satu pelanggaran melebar ke pelanggaran lainnya.

Masalah lainnya, warga itu tidak sedikit yang bermasalah dengan rentenir dan semacamnya. Lebih parah lagi kalau menyaksikan kenyataan anak remaja yang masih di bawah umur berpacaran sampai nikah siri, ketika yang jadi istri melahirkan itu belum tentu sudah siap, kebanyakan belum siap yang akhirnya melahirkan secara sesar, tentunya biaya tidak sedikit.

Ada juga yang pakai atau jual narkoba, yang jadi copet dan lainnya yang tidak kita harapkan bersama, semua itu harus dihadapi dan mencari solusi agar kita semua lebih baik dimasa yang akan datang, dengan bersatu kita pasti kokoh dalam membangun peradaban yang Arif dan Bijaksana serta terus belajar dan belajar, demikian selanjutnya sampai titik dimana waktu harus istirahat ,” ungkapnya.

“Saya bukan orang sempurna, sama banyak kekurangan dan kesalahan, tapi masalah seperti itu memang memprihatinkan, mau tidak mau kita harus tahu permasalahan di lapangan jangan di tutupi terus demi nama baik daerah, bisa jadi daerah lain juga masih mengalami hal serupa, yang penting bagi kita dari pada semakin hari semakin parah, semakin lama semakin jauh lebih memprihatinkan, menjaga kemungkinan generasi kita nanti lebih tempuruk, jika tidak bersama kita upayakan lebih keras lagi untuk saling mengingatkan dan mendukung satu sama lain agar tidak mengulang melakukan hal yang tidak sepantasnya, tidak tahu lagi bagaimana sulitnya yang parah itu terselesaikan, jika kita tidak kompak untuk baik dan benar, biarlah masa lalu sudah menjadi bagian dari kehidupan, yang penting sekarang mari bangun masa depan dengan lebih baik lagi untuk kita dan lingkungan sekitar,” terangnya

Mau tidak mau sekarang kita harus saling lebih peduli lagi di rumah, tetangga dan lingkungan luas, mana yang tidak mampu, mana yang mampu tapi dapat bantuan, pemerintah harus ada untuk keadilan, menjaga timbulnya kesenjangan sosial yang lebih parah lagi lagi di masa depan, kita akui sekarang norma etika yang kurang baik itu ada yang terbiasa dalam keseharian, selagi bisa mari kita rubah dengan jujur dan santun lebih baik lagi agar kita saat ini dan generasi nanti tidak lebih terpuruk karena keadaan dalam ketidakberdayaan,” pungkasnya.

Laela – SB

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *