Roadshow Partai Non Parlemen Kolaborasi Bersama Rekan Budi Hermawan Bakal Calon Bupati Purwakarta

BUSER INDONESIA || Purwakarta – Partai Non Parlemen berkolaborasi dalam giat elemen dengan Rekan Budi Hermawan (RBH) mengadakan roadshow ke seluruh Kecamatan yang ada di Purwakarta, setiap hari Sabtu, Minggu, Senin dan Kamis, mulai tanggal 8 Juni hingga 6 Juli 2024 bersama H. Budi Hermawan, Bakal Calon Bupati Purwakarta Periode 2024-2029 di titik-titik lokasi yang akan berlangsung dari pagi hingga sore hari berisi ragam kegiatan. Demikian disampaikan Wahyu Hidayat, ketua Exco Partai Buruh Kabupaten Purwakarta sekaligus Presidium Aliansi Non Parlemen kepada awak media di Purwakarta, Sabtu (8/6/2024).

Roadshow tersebut diantaranya,
1. Senam pagi aerobik
2. Tebus murah minyak goreng (1000 kupon)
3. Mancing berhadiah (Uang tunai, kipas dan sarung)
4. Gubyak Empang berhadiah (Uang tunai, kipas dan sarung)
5. Hiburan organ tunggal
6. Santunan Anak Yatim
7. Doorprize berupa sepeda listrik.

“Luar biasa, the power of sedekah. Itu baru satu elemen yakni RBH. Belum lagi dengan elemen lain,kalau musim kampanye tentu akan lebih masif dan sporadis lagi. Anehnya, H Budi Hermawan hanya berkomentar Alhamdulillah yang penting bisa bermanfaat.” ujar Wahyu.

Kiranya apa yang dilakukan Aliansi Non Parlemen Purwakarta ini menjadi bagian dari langkah kongkrit kolaborasi untuk mengorbitkan H. Budi Hermawan, salah satu aset terbaik Purwakarta sehingga juga menjadi perhatian dan membuat jatuh hati masyarakat, pimpinan partai politik maupun para bakal calon kepala daerah potensial lainnya.

Perhelatan Pilkada sudah memasuki masa penjaringan dan penyaringan bakal calon kepala daerah. Dalam hal ini DPP parpol menjadi eksekutor sehingga para calon kepala daerah (bacakada) berupaya sebisa mungkin untuk menembusnya dengan harapan mendapatkan rekomendasi dukungan dan diusung sebagai peserta kontestasi.

Menurut Wahyu, di fase pra rekom ini partai nonparlemen pun menempuh mekanisme komunikasi politik mulai dibangun baik dengan para Bakal calon (Bacalon) maupun partai politik lain sekalipun berbeda-beda penerimaannya dalam perhitungan sekiranya gugatan Partai Buruh dan Gelora dimenangkan MK, berdasarkan prosentase minimal 25% jumlah suara sah, partai non parlemen di Kabupaten Purwakarta dapat mengusung bacakada ketika terjadi koalisi dengan minimal 9 kursi bentukan PAN+Demokrat+PKB atau PKS.

Selain dengan itu maka partai atau koalisi partai sudah 10 kursi atau lebih dan dapat mengusung bacakada, lalu menempatkan partai non parlemen sebagai pelengkap atau pendukung saja.

Kita tentu mengapresiasi para bacakada yang serius dan bersungguh-sungguh menempuh upaya untuk dapat berkontestasi di pilkada serentak 2024. Mereka Putra-Putri terbaik yang siap berbuat yang terbaik untuk Purwakarta.

“Namun harus diakui, presidium Aliansi non parlemen jatuh hati kepada sosok ajengan filantropis dengan kedermawanannya yang di luar nalar. Sudah teramat banyak yang beliau lakukan untuk Purwakarta melalui elemen-elemen jaringannya yang tersebar di seantero Kabupaten Purwakarta tanpa melibatkan APBD/APBN,” ungkap Wahyu.

Bantuan pembangunan sarana ibadah, madrasah-madrasah, bantuan untuk para guru ngaji, pesantren-pesantren, santunan bulanan ribuan anak Yatim dan sebagainya. Namun apa yang sudah beliau lakukan kurang terekspos.

Terbukti lembaga survey memotretnya dengan raihan elektabilitas di luar nalar, hanya 0,0%. Atas dasar kesamaan visi dan semangat juang serta penerimaan beliau yang justeru memberikan partai non parlemen ruang istimewa di hatinya maka di fase pra rekomendasi ini presidium memutuskan untuk berkolaborasi dalam upaya menaikkan popularitas, akseptabilitas serta elektabilitas H. Budi Hermawan.

Pilkada 2018 mengajarkan kita bagaimana SK rekomendasi membuat pasangan bakal calon harus gagal menjadi peserta kontestasi. Kita saksikan bagaimana di fase pra rekomendasi kali inipun kita dapati ketika pagi Partai A menugaskan si W dengan surat rekomendasi tapi di siang hari juga memberikan rekomendasi untuk si X. Sementar si Y dan si Z saling klaim dukungan partai-partai tertentu Semua dukungan atau upaya mengusung di fase ini masih bersifat semu dan kadang membuat kita jengah mengamatinya.

Inilah dunia politik kita. Karenanya sekalipun mekanisme internal masing-masing partai tetap dijalankan, maka langkah kongkrit kita tunjukkan untuk berkolaborasi pada sebuah upaya pembuktian semangat juang dengan segala kesungguhan dan pengorbanannya demi Purwakarta ke depan serta adanya kemanfaatan yang langsung dirasakan masyarakat.” jelasnya

Sedari kecil alam bawah sadar kita sudah diakrabkan dengan nama Budi. Ini bapak Budi, Ini Ibu Budi, Ini Kakak Budi, Ini Adik Budi. Dan Inilah Budi…Ya! H.Budi Hermawan, Presiden RBH. Sosok ajengan filantropis yang coba dikolaborasikan dan diorbitkan pula oleh Aliansi nonparlemen Purwakarta.

Publik tentu akan melihat apakah sosok H.Budi Hermawan ini di Juli-Agustus nanti terpotret dengan nilai baik pada lembaga-lembaga survey atau tidak sehingga akan mewarnai pula fase paska rekomendasi setelah 29 Agustus 2024 nanti,” pungkasnya.

** Team

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *