Santri Benteng Kemerdekaan Tidak Terpengaruh Paham Radikal Yang Merusak Dan Memecah NKRI

Buser Indonesia || PURWAKARTA – Hari Santri ditetapkan melalui Keputusan Presiden Nomor 22 Tahun 2015 yang mengatur tentang Hari Santri. Jatuh pada hari ini, Minggu 22 Oktober 2023.

Dikesempatan ini Kapolres Purwakarta, Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) Edwar Zulkarnain di area kerjanya mengatakan, santri tetap menjadi benteng kemerdekaan serta tidak terpengaruh dengan paham-paham radikal yang ingin merusak dan memecah NKRI.

“Kami meyakini bahwa dalam jiwa santri nilai-nilai toleransi sudah melekat. Nilai-nilai toleransi saya kira sudah melekat dalam jiwa para santri. Karena nilai toleransi, kebersamaan sudah terbangun di pondok pesantren,” ungkapnya

Pesantren modal mencetak generasi muda yang memiliki pengetahuan dan keterampilan,” ucap Edwar.

Diyakini Edwar, pesantren tidak hanya membentuk generasi yang memahami agama. Adaptif pesantren adalah modal untuk mencetak generasi muda yang memiliki pengetahuan dan keterampilan.

“Mereka juga dipupuk agar punya patriotisme. Begitulah mereka diajarkan dan dipupuk di pesantren. Dewasa ini pendidikan di pesantren ditunjang dengan penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi agar santri tidak melulu hanya pandai bicara soal agama. Santri masa kini mesti tampil sebagai kosmopolit,” ungkap Edwar.

Di pesantren generasi dididik agama, rasa nasionalisme dan dituntut kuat mentalitasnya.

“Mereka generasi penerus yang Berdaya Menjaga Martabat Kemanusiaan dimana sesuai dengan tema hari santri tahun ini,” imbuhnya.

Santri bisa memberikan kontribusi nyata bagi Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) setelah kemerdekaan,” harap Edwar.

“Kami berharap santri tidak hanya pintar dalam ilmu agama tapi juga harus memiliki keilmuan umum yang memadai sehingga bisa berkontribusi dalam pembangunan dan kesejahteraan Indonesia,” pungkasnya.

Laela~Saepul

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *