Jakarta, Buser Indonesia – Beberapa kanal berita daring mengabarkan ada sebuah kapal pesiar yang melintas di Perairan Raja Ampat, Papua Barat pada hari Senin (13/04/20). Kapal tersebut tersebut dianggap misterius karena nama, asal, serta tujuannya tidak terdeteksi oleh alat navigasi daerah setempat. Berdasarkan latar belakang tersebut,
Pusat Teknologi Satelit (Pusteksat) LAPAN mencoba mencari data kapal di sekitar Perairan Raja Ampat dari database Automatic Identification System (AIS) satelit LAPAN-A2/LAPAN-ORARI dan LAPAN-A3/LAPAN-IPB. Satelit LAPAN-A2 dan LAPAN-A3 merupakan satelit mikro karya anak bangsa yang sudah mengorbit sejak tahun 2015 dan 2016.
AIS merupakan salah satu muatan dari satelit LAPAN-A2 dan LAPAN-A3. Muatan penerima AIS di satelit LAPAN-A2 dan LAPAN-A3 merekam data AIS yang diterima dari kapal laut di sepanjang groundtrack yang dilewati oleh satelit di seluruh dunia. Data AIS yang direkam oleh satelit kemudian diakuisisi, diolah, dan disimpan ke dalam sebuah database. Metode yang digunakan dalam pencarian data AIS satelit LAPAN-A2 dan LAPAN-A3 adalah : Menentukan periode waktu, Menentukan batas wilayah, dan Menentukan target kapal spesifik berdasarkan Maritime Mobile Services Identities (MMSI).
Berikut ini adalah hasil pencarian data dari database AIS satelit LAPAN-A2 dan LAPAN-A3 Data AIS di sekitar perairan Raja Ampat, 12-13 April 2020 :
AIS LAPAN
Berdasarkan data AIS satelit LAPAN-A2, kemungkinan kapal tersebut adalah kapal dengan MMSI 256204000, berada di dekat pulau Batanta pada 13 April 2020 03:58:48 UTC. Data AIS pergerakan kapal Azamara Journey dengan MMSI 256204000, 1-13 April 2020 Berikut ini adalah pergerakan kapal Azamara Journey dengan MMSI 256204000, 1-13 April 2020. Dapat dilihat kapal ini berangkat dari Brisbane Australia, melintasi Papua Nugini, dan memasuki wilayah Perairan Raja Ampat. (* Red/andy)