Polres Banjar | buserindonews – Sebanyak 5 orang pekerja dan 1 di antaranya meninggal dunia dalam kejadian kecelakaan kerja tersetrum aliran listrik di sekitaran Dobo Jl. Purnomosidi Link. Pataruman RT.01/12 Kel. Pataruman Kec. Pataruman Kota Banjar. (20/05)
Kejadian tersebut bermula sebanyak 9 orang pekerja da 1 orang mandor hendak memasang tiang Telkom di Tempat Kejadian Perkara (TKP) sekira pukul 10.00 Wib, pekerjaan diawali dengan salah satu pekerja saudara Sugiarto memegang tangga untuk menahan kabel listrik yang menjuntai ke bawah, sedangkan 5 orang Pekerja lainnya (Korban) bertugas menaikan atau mendirikan tiang, namun tidak lama berselang terderang suara ledakan dan semburat api dari tanah tempat tiang tersebut akan didirikan.
“Kemudian saya melihat kelima korban tersebut sudah tergeletak di tanah” kata Sugiarto.
Hal tersebut dibenarkan oleh saksi lain saudara Siswanto penjual nasi kuning yang sedang melayani pembeli.
“Saat saya sedang melayani pembeli terdengar ledakan dan 5 orang pekerja tersebut sudah tergeletak di tanah” Ucap Siswanto
Tidak lama berselang Personel Polres Banjar yakni Kasat Sabhara Iptu Helmizar S.I.P. yang sedang patroli melintasi sekitaran TKP lalu dihentikan oleh warga, lalu Kasat Sabhara beserta Personel melaksanakan pengamanan dan melakukan tindakan pertama pada TKP.
Kapolres Banjar AKBP Melda Yanny, S.I.K.,M.H. melalui Paur Subbag Humas Polres Banjar Bripka Nandi Darmawan, S.H. mengatakan pada saat Kasat Sabhara sedang melaksanakan patroli rutin di sekitaran TKP tiba-tiba dihentikan oleh warga dan melaporkan kejadian tersebut.
“Ya Kami menerima kejadian tersebut lalu Kasat bersama Personel Sabhara langsung melaksanakan pengamanan TKP, lalu Personel membantu pengawalan dalam evakuasi membawa para korban ke RSUD Kota Banjar” Ucap Paur Subbag Humas.
Berikut nama-nama korban atas kejadian kecelakaan kerja tersebut Korban meninggal dunia saudara C (21), sedangkan 4 lainnya menderita luka-luka yakni saudara I (25) luka bakar pada kaki, tnagan, dan badan, serta luka benturan, saudara B (49) menderita lukan bakar di perut dan tangan, sedangkan saudara R (20) dan Saudara S (38) hanya ikut terpental tidak. menderita luka serius. ( Ohir )