Majalengka ||BI Selasa (11/02/2025), suasana demokrasi meriah terasa di SMPN 2 Panyingkiran. Sekolah ini menggelar debat terbuka sebagai puncak dari proses Pemilihan Ketua dan Wakil Ketua OSIS. Bertempat di lapangan sekolah, acara ini dihadiri oleh kepala sekolah, wakil kepala sekolah, serta seluruh siswa SMPN 2 Panyingkiran.
Debat terbuka ini bukan sekedar acara seremonial. Lebih dari itu, acara ini merupakan bagian integral dari proses pembelajaran demokrasi di sekolah. Para pasangan calon Ketua dan Wakil Ketua OSIS mempresentasikan visi, misi, dan program kerja mereka di hadapan seluruh siswa. Hal ini memberikan kesempatan bagi siswa untuk mengenal lebih dekat calon pemimpin mereka dan memilih kandidat yang sesuai dengan harapan dan cita-cita mereka.
Kepala Sekolah SMPN 2 Panyingkiran, Iman Syahidi, M.Pd.I, menyatakan bahwa acara ini merupakan bagian dari upaya sekolah untuk menanamkan nilai-nilai demokrasi sejak dini. “Acara debat terbuka ini adalah bentuk motivasi bagi siswa untuk belajar berdemokrasi. Para kandidat telah melewati tahapan seleksi yang cukup ketat, mulai dari penjaringan, pelatihan kepemimpinan, forum group discussion, pemaparan visi-misi, hingga tahap debat terbuka ini,” jelasnya. Beliau juga menambahkan bahwa kegiatan ini diharapkan mampu mengembangkan kreativitas dan kemampuan berpikir kritis siswa. “Kegiatan ini diharapkan dapat mengembangkan karakter pelajar untuk dapat hidup dengan perilaku sesuai dengan nilai-nilai Pancasila dan bernalar kritis,” imbuhnya.
Apresiasi tinggi juga datang dari salah satu orang tua siswa. Ia mengatakan, “Saya melihat pendidikan demokrasi di SMPN 2 Panyingkiran ini sangat bagus. Sebagai orang tua, saya berharap pembelajaran demokrasi seperti ini terus diadakan. Tentu dalam pemilihan ada yang menang dan ada yang kalah, tetapi sebenarnya bukan kalah, melainkan kemenangan yang tertunda. Insyaallah ini akan menjadi pembelajaran yang berharga.”
Proses debat terbuka berjalan dengan lancar. Para pasangan calon mampu mempresentasikan visi dan misi mereka dengan baik, menjawab pertanyaan dari panelis, dan memberikan tanggapan yang objektif terhadap pasangan calon lainnya. Acara ini menunjukkan bahwa SMPN 2 Panyingkiran tidak hanya fokus pada pencapaian akademik, tetapi juga pada pembentukan karakter dan kemampuan berdemokrasi siswa-siswinya.ika