STIE Suta Atmadja Subang Diduga Kurang Transparan

 

 

Subang – 15 Agustus 2020 – BI
Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Suta Atmadja (STIESA) merupakan salah satu Perguruan Tinggi Swasta yang berdiri dibawah naungan Yayasan Suta Aatmadja Subang.
Diketahui STIE Suta Atmadja telah beridiri sejak 22 Juli 1999 , kampus ini berlokasi di Jl Otto Iskandardinata No 76 , Subang, Jawa Barat, Indonesia.

Dibalik nama besarnya kampus STIESA ini rupanya menyimpan kejanggalan yang membuat kecewa sebagian mahasiswanya.

Permasalahan ini terungkap berdasarkan keterangan dari beberapa mahasiswa/mahasiswi – yang mengeluhkan tentang kebijakan kampusnya yang dinilai cuma menguntungkan pihak kampus dan merugikan pihak mahasiswa/mahasiswi.
“Kami adalah mahasiswa – siswi angkatan tahun 2017 yang sekarang baru lepas semester 6 dan lanjut ke semester 7.

Kami sangat kecewa dengan kebijakan dari pihak kampus yang kami nilai sangat merugikan kami, dan kami meminta kepada pihak kampus supaya lebih bijaksana dalam mengambil sikap dan keputusan.

Ungkapan kekecewaan ini telah kami sampaikan kepada pihak kampus dengan mengirimkan seruan lewat demo online melalui grup whatsapp, status di whatsapp secara kompak bersamaan dengan memasang sticker atau pamflet yang maksud tujuannya untuk meminta kebijakan dari pihak kampus, namun pihak kampus sendiri sampai sekarang belum juga mengabulkan permintaan kami” jelas beberapa mahasiswa/mahasiswi.

Untuk melengkapi informasi awak media mendatangi kampus STIESA dan meminta keterangan dari pihak kampus.

Gugyh Susandy, SE., M.Si., CBM yang didampingi kedua rekannya selaku perwakilan kampus menjelaskan,
“Saya adalah Dosen dan wakil dari ketua Yayasan Suta Atmadja.

Perlu kami jelaskan pihak kampus tidak pernah tau adanya demo online dari mahasiswa/mahasiswi STIESA atau kiriman sticker, pamflet.

Yang jelas pihak kampus telah mengambil kebijakan yang sangat menguntungkan dan membuat nyaman, kepada mahasiswa/mahasiswi kami jadi menurut kami disini tidak ada masalah” ungkap Gugyh seraya di iyakan rekan staf kampus.

Penulis: Dasuki Krisna – BI.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *