Buserindonews.com
Kab. Bekasi, Buser Indonesia|| akibat pekerjaan Normalisasi kali Bulak- Gedor kini menjadi ocehan Masyarakat sekitar, pekerjaan yang di kerjakan oleh CV WARREN BUANA, melalui Bidang Pengairan Sumber Daya Air (PSDA)
DSDABMBK dengan nilai Anggaran 691.870.000.00 kini timbul masalah yang baru, akibat adanya bangunan (TPT) Tanggul Penahan Tanah yang berada di bantaran kali sungai Bulak Gedor amblas (Patah).
Dan sekarang jelas terlihat epek dari kegiatan tersebut Tanggul Penahan Tanah (TPT) sudah ada berapa meter yang Patah dengan biaya yang tidak sedikit di keluarkan untuk pembuatan Tanggul Penahan Tanah (TPT), sekarang hampir menjadi tidak berfungsi dan lama kelamaan akan amblas semua, dan pada akhirnya menutup kali tersebut.Kamis. (24/8/2023)
“Seharusnya Bidang PSDA, Dampak dari kegiatan Normalisasi Bulak Bagedor dikaji ulang, apakah TPT tersebut berdampak atau tidak dengan adanya Kegiatan Normalisasi ini,” Ucapnya, yang disapa Damiri.
DSDABMBK seharusnya melakukan survei dahulu dampak dan manfaat nya jangan hanya di atas meja untuk mengiyakan pembangunan di wilayah Muara Gembong.
Kalau sudah seperti ini siapa yang bertanggung jawab, alih-alih memberikan solusi, malah menjadi sebaliknya, TPT (Tanggul Penahan Tanah) yang berfungsi menahan tanah dan air di musim banjir, sekarang hampir 50 panjang TPT yang amblas, dan kemungkin seluruhnya akan amblas, dikarenakan akibat normalisasi tersebut.
“Yah bang Tanggul Penahan Tanah (TPT) juga pada ambles, Besok kalo musim banjir pasti kebanjiran, sebenarnya gimana sih orang Dinas Rancangan nya sebelum bikin kerjaan normalisasi” kata warga sekitar.
Pengawas, Konsultan dan PPTK tidak pernah terlihat di lokasi atau mungkin Pengawas dan Konsultan diduga takut kalau hadir di lokasi lebih lama , kalau pun kelokasi cuma berapa menit, Dugaan kuat Pengawas dan Konsultan tutup mata, kami pun sulit mintai keterangan, karena tidak ada di lokasi, saat kami hubungi melalui via WhatsApp, tidak ada jawaban (Blokir). (TIM)