PURWAKARTA-BI
Warseno wakil ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Purwakarta menghindar dan langsung pergi dengan mobil dinasnya,
Jum’at (3/4/2020) dengan alasan situasi dampak Covid 19 sama seperti beberapa anggota dewan lainnya kabur dan memilih bungkam ketika akan di konfirmasi media ini perihal perbedaan nominal bantuan dari Provinsi dan Kabupaten terlebih apabila nantinya ada yang sekedar mendapat bantuan beras saja.
Anggota DPRD lainnya yang sempat di temui media, diantaranya, Komarudin mempersilahkan konfirmasi ke Ketua DPRD Ahmad Sanusi, yang di maksud tidak di tempat.
Pauji salah seorang insan media yang menyaksikan sikap para wakil rakyat tersebut mengatakan, Gejolak dari kecemburuan sosial bisa saja terjadi.
Warga yang perlu bantuan akibat dampak itu perlu makan dan minum dan keperluan dasar lainnya, jelas perlu di bantu bahan dasar pokok untuk kehidupan sehat dan layak.
Menjaga kemungkinan kecemburuan sosial dan hal lain yang tidak kita inginkan bersama perlunya musyawarah mufakat demi keputusan yang bijak dan adil dari pihak pemangku keputusan bagi pihak penerima bantuan.
Itulah pentingnya kerjasama semua pihak terkait perlu masukan, pendapat dan ide membangun selagi data belum di tentukan dan masih ada waktu untuk diperjuangkan lebih matang lagi dalam waktu segera.
Mengingat situasi adanya warga yang perlu bantuan segera dampak situasi saat ini, semua berpartisipasi setidaknya berdo’a agar kita semua segera keluar dari masalah sekarang. Kita berdo’a, berupaya dan pasrah atas ketentuan yang maha Kuasa Alloh Subhanahu Wa Ta’ala (E PUL/LELA)