WASPADA PENCULIKAN ANAK MULAI SANTER DI PURWAKARTA, DUA ORANG ANAK BERHASIL LOLOS DARI USAHA AKSI PENCULIKAN HIMBAUAN AGAR WARGA IKUT MELAKUKAN PENCEGAHAN DAN PERLAWANAN BERSAMA

PURWAKARTA (BI) – Aksi para sindikat penculikan terhadap anak-anak mulai meresahkan warga Purwakarta. Hal terjadi ini terjadi dari aksi mereka yang gagal, setelah anak yang mau diculik melakukan perlawanan.

Kasus pertama terjadi awal Maret 2020 di Komplek Perumahan Dian Anyar, saat itu murid kelas 3 SD Negeri 8 Ciseureuh  hendak diculik di dekat Masjid Nurul Qolbi. Menurut  saksi mata yang kebetulan ada di lokasi, kami dari media BI saat itu meminta keteranganya, tutur saksi. pada saat itu tutur saksi, Nani, sedang berjalan di dekat Masjid Nurul Qolbi. tiba ba-tiba datang mobil avanza warna orange mendekati Nani. dari dalam mobil itu keluar laki-laki dan bertanya ke anak itu,”Tinggal di mana De.. . Ayo om anter ke rumah.”

Pada saat itu juga Nani langsung kabur menghindar ajakan itu. Sekitar pukul 11.30-an saat  itu kondisi lingkungan agak sepi.

Kejadian kedua adalah anak SD di Ciselang, sedang berjalan ke sekolahnya, tiba-tiba ada mobil berhenti di samping anak itu. dan si anak langsung di tarik ke dalam mobil.

Beruntung anak itu melakukan perlawanan sambil teriak-teriak minta tolong. Karena panik, anak itu kemudian dilepaskan kembali oleh si penculik. akhirnya bisa menyelamatkan diri.

Ketua RW 12 Perumahan Dian Anyar pun kemudian membuat himbauan kepada warga agar anaknya jangan mau menerima tawaran apapun dari pihak yang belum dikenal.

Warga juga dihimbau kalau ada kendaraan yang mencurigakan agar didokumentasikan dan dilaporkan ke RT atau langsung kepada pihak yang berwajib. Warga juga diminta agar orang tuanya bisa mengantar anaknya sekolah agar tidak berjalan sendirian.

Tersiar di banyak daerah terjadi puluhan aksi penculikan anak untuk kemudian dijual organ tubuhnya. Kasus ini berhasil dibongkar oleh aparat Kepolisian di Bekasi. Dari pengembangan kasus di Bekasi, jaringan penculik anak kemudian berhasil diringkus di Medan. (Dedi.S  Saepul)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *