Bengkulu Selatan|| buserindonews.com – Proyek pengoralan jalan pertanian di Desa Padang Serasan, Kecamatan Pino Raya, Kabupaten Bengkulu Selatan, diduga tidak sesuai dengan spesifikasi yang telah ditentukan. Proyek senilai Rp 182 juta ini menggunakan Dana Desa (DD) tahun 2025. Pengerjaan proyek ini menuai kekhawatiran masyarakat tentang pengelolaan Dana Desa.
Hasil pantauan awak media menunjukkan bahwa proyek pengoralan jalan tersebut tidak rata, hanya sebagiannya saja yang ada koralnya, sebagian lainnya hanya pasir, sebagian lainnya lagi hanya ada batu pecah sedikit. Selain itu, sebagian jalan tidak dipadatkan karena diduga salah dalam penataan. Semestinya pasangan batu pecah rapi dan harusnya dipadatkan dengan alat.
Kualitas proyek ini dipertanyakan karena pengerjaannya tidak sesuai dengan spesifikasi yang telah ditentukan. Menurut salah seorang warga masyarakat Desa Padang Serasan, koral tidak dibagi rata dan tidak dipadatkan dengan benar. “Koralnya tidak rata sebagian ada, sebagian lagi tidak,” ujarnya.
Diharapkan kepada pihak terkait (APH) dan inspektorat melakukan pemeriksaan lebih lanjut tentang dugaan tersebut. Pemeriksaan ini diharapkan dapat mengungkapkan kebenaran dan memberikan solusi untuk meningkatkan kualitas pengerjaan proyek di Desa Padang Serasan.
Pengawasan dan pemeriksaan yang ketat sangat penting dalam pelaksanaan proyek yang menggunakan Dana Desa. Dengan demikian, diharapkan proyek dapat diselesaikan sesuai dengan spesifikasi dan kualitas yang diharapkan, serta masyarakat dapat memperoleh manfaat yang maksimal dari proyek tersebut.
Sampai berita ini tayang pihak Desa belum bisa di mintai keterangan,pihak media maseh terus berupaya untuk meminta tanggapan dari Pemdes.
( Yoni )
